CryptoHarian

Penggemar Kripto Ungkap Modus Penipuan MEME, Investor Harus Ekstra Hati-Hati

Cryptoharian – Menjaga aset kripto memang membutuhkan perhatian yang ekstra. Pasalnya, saat ini tindak kejahatan bukan saja merupakan pembobolan dan pembajakan, namun juga aksi penipuan yang semakin marak di dunia aset digital.

Dalam rangkaian cuitan yang diposting oleh pengguna bernama @Axel_Bitblaze69 di platform X, sebuah peringatan tegas telah dikeluarkan kepada komunitas kripto: “Waspadai Rug Pullers!”.

Pada postingan ini, Axel mengungkapkan bagaimana cara seseorang atau kelompok penipu yang mengatur peluncuran memecoin harian di bursa terdesentralisasi (DEX) untuk mengeksploitasi para pedagang yang tidak curiga.

Modus operandi para penipu ini sering dimulai cukup polos. Para pedagang yang mencari potensi investasi atau menganalisis grafik token di platform seperti Dexscreener atau Dextools menemui token seperti misal BananaGUN dan mengaitkannya dengan sumber yang tampaknya sah. Tanpa melakukan penelitian menyeluruh, banyak investor jatuh ke dalam perangkap ini.

Untuk menghindari jatuh ke tangan para penipu ini, Axel merinci beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan oleh para pedagang saat terlibat dalam perdagangan di DEX:

1. Kapitalisasi Pasar: Nilai kapitalisasi pasar token harus dinilai.

2. Likuiditas: Periksa likuiditas yang tersedia untuk membeli dan menjual.

3. Volume Token: Analisis volume perdagangan token.

4. Memeriksa FDV dan Faktor Lainnya: Investigasi metrik lain yang relevan.

5. Pajak Beli dan Jual: Cari token dengan pajak rendah untuk meminimalkan biaya.

Baca Juga: Analis Bagikan Bermacam Modus Scam Kripto dan Tips Umum Untuk Lindungi Aset 

Namun, Axel menekankan bahwa bahkan jika semua faktor ini tampak menguntungkan, para pedagang masih bisa berisiko. Untuk mengilustrasikannya, rangkaian ini memberikan contoh token yang tampaknya memenuhi semua kriteria tetapi sebenarnya adalah penipuan.

Axel juga mengungkap taktik yang digunakan oleh para penipu untuk memikat para pedagang. Beberapa diantaranya yakni:

1. Suntikan Likuiditas Besar 

Para penipu menyuntikkan jumlah likuiditas yang signifikan untuk memberikan ilusi pasar yang sibuk. Secara realitas, mereka merancang kontrak honeypot yang mencegah pedagang untuk menjual dan mengambil keuntungan.

2. Memanipulasi Volume Token 

Bot digunakan untuk memanipulasi volume token, menciptakan tampilan aktivitas perdagangan yang tinggi.

3. Drama Bot yang Berulang 

Para penipu secara berulang menggunakan taktik bot untuk meningkatkan volume, meskipun dengan jumlah yang lebih kecil dan tampaknya tidak signifikan.

4. Ilusi Pajak Beli-Jual Nol 

Pengembang menerapkan pajak beli-jual nol untuk menarik pedagang, menciptakan ilusi kemurahan hati. Namun, ini hanyalah upaya untuk menjebak pembeli dalam kontrak honeypot demi keuntungan mereka sendiri.

Baca Juga: Waspada, Analis Ini Prediksi Adanya Fake Pump Sebelum Huge Dump

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.