CryptoHarian

Perusahaan Investasi Raksasa: Kondisi Bitcoin Masih Kuat, Siap Tembus US$ 150.000

Cryptoharian – Analis dari firma riset investasi terkenal, Bernstein tetap memegang teguh keyakinan terkait harga Bitcoin (BTC) yang akan mencapai US$ 150.000. Komitmen ini kembali mereka nyatakan, meskipun baru-baru ini harga Bitcoin mengalami penurunan. Berdasarkan laporan dari akun media Bitcoin Magazine di platform X, Bernstein menyatakan bahwa target tersebut akan diraih pada tahun 2025 mendatang.

Dalam laporan terbaru mereka, analis Gautam Chhugani dan Mahika Sapra menjelaskan bahwa Bitcoin masih dalam tahap awal dari siklus yang kuat dan sehat. Walaupun harga Bitcoin sempat turun drastis hingga US$ 57.000 minggu lalu, dan saat ini berada di sekitar US$ 64.000, Bernstein melihat ini sebagai kesempatan untuk pasar menjadi lebih stabil. 

“Penjualan besar-besaran yang terjadi, karena investor mengambil keuntungan dan adanya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel,” ungkap Bernstein, seperti dilansir dari cryptopotato.com, Selasa (7/5/2024).

Salah satu alasan utama kepercayaan Bernstein adalah persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin di Amerika Serikat. Sejak persetujuan tersebut keluar pada Januari 2024 lalu, mereka meyakini bahwa dorongan atas harga Bitcoin akan terus berlanjut hingga tahun depan. 

“ETF ini baru-baru ini menarik investasi sebesar US$ 378 juta dalam satu hari, setelah mengalami penarikan dana selama seminggu,” ujarnya.

Menariknya, Grayscale’s GBTC yang merupakan sebuah produk investasi Bitcoin, juga berhasil menarik dana sebesar US$ 63 juta dari investor. Ini merupakan pertama kalinya sejak diluncurkannya ETF. Sontak, aktivitas tersebut digadang-gadang menjadi tanda pemulihan pasar yang signifikan. Pasalnya, beberapa minggu ini harga BTC di pasar tampak mengalami penurunan yang lumyan besar. 

Menurut Chhugani dan Sapra, meskipun ada penurunan harga baru-baru ini, prospek investasi di Bitcoin masih menarik. Mereka juga menekankan beberapa faktor positif lainnya, seperti biaya transaksi yang tetap sehat, kestabilan tingkat hash (ukuran kekuatan pemrosesan jaringan Bitcoin), harga peralatan penambangan yang lebih murah, dan peningkatan pembelian Bitcoin oleh perusahaan besar.

“Meskipun ada fluktuasi harga, potensi kenaikan harga Bitcoin di masa depan masih sangat besar,” pungkas Chhugani dan Sapra.

Pada saat penulisan, harga Bitcoin (BTC) pada hari pagi ini kembali mengalami penurunan tipis, yakni sebesar 0,74 persen dalam kurun waktu 24 jam. Berdasarkan data dari CryptoMarketCap.com, harga kripto utama tersebut saat ini adalah US$ 63.712. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.