CryptoHarian

Promosikan Token Palsu, Influencer Janjikan Pengembalian Dana Pada Korban

Cryptoharian – Hari ini, sebuah kasus terungkap bahwa salah satu token kripto bernama ‘Thaddeus’ ternyata merupakan sebuah scam atau tindak pidana penipuan. Eunice D Wong, yang merupakan seorang influencer kripto terkenal, ternyata telah mempromosikan token palsu ini. 

Namun, setelah mendapatkan kritik yang bejibun di Twitter, dia meminta maaf dan berjanji akan mengembalikan uang kepada para investor yang mengalami kerugian.

Ternyata, Wong terlibat dalam skema penipuan yang dikenal sebagai Honeypot Scam, di mana para peretas mencuri dana dari dompet kripto. Beberapa analis kripto telah menyajikan bukti tentang keterlibatan Wong yang tidak diungkapkan dalam penipuan ini. 

Wong sebelumnya juga pernah menghadapi tuduhan terkait masalah perdagangan lainnya, termasuk token Covesting COV yang menyebabkan komunitas kripto mengecamnya pada Juni 2022.

Di tengah kecaman yang cukup besar, Wong mengakui sepenuhnya bahwa dia mempromosikan token penipuan kepada pengikutnya yang menjadi korban Honeypot Scam.

Baca Juga: Bitcoin Naik ke US$27.400, Tapi Masih Tidak Terlihat Bullish

Dia berjanji akan mengembalikan uang yang hilang akibat token Thaddeus kepada mereka yang terkena dampak dari promosinya di platform publik.

Salah satu korban dari penipuan ini adalah individu bernama Davis dan GneriD, yang secara kolektif kehilangan sekitar US$ 500 karena mempercayai cuitan dukungan Wong terhadap token palsu tersebut.

Mereka mencoba menghubungi Wong dengan membagikan bukti kerugian finansial mereka. Tetapi hingga saat ini, Wong belum merespons atau memberikan jawaban.

Namun, ada kabar baik bahwa salah satu korban bernama Huy Bui telah mendapatkan pengembalian dana atas kerugian yang dialami akibat token Thaddeus.

Sayangnya, belum ada informasi transaksi yang diungkapkan sampai saat ini. Meskipun demikian, berbagai pendapat telah muncul terkait masalah ini.

Untuk mengatasi penipuan semacam ini, pemerintah negara-negara yang mendukung kripto telah mengambil langkah-langkah untuk melarang penipuan kripto dan memastikan keamanan para investor.

Pejabat di Britania Raya (UK) telah meluncurkan kampanye peringatan yang ditujukan kepada “finfluencer” guna meningkatkan kesadaran tentang penipuan kripto.

Demikian pula, Australian Securities & Investments Commission (ASIC) dan Securities and Exchange Board of India (SEBI) telah menerapkan regulasi ketat terhadap pengaruh keuangan untuk melindungi kepentingan investor.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.