CryptoHarian

Proyek Terra Diisukan Bermigrasi ke Ekosistem Polygon

Cryptoharian – Sekitar 48 proyek dalam jaringan Terra diisukan bakal bermigrasi ke ekosistem Polygon. Hal ini dilakukan pasca gagalnya Terra menemukan cara untuk bangkit kembali dari crash yang menghamtam ekosistemnya.

CEO Polygon, jaringan blockchain skala 2 untuk Ethereum, Ryan Wyatt merasa bahagia atas kemampuan jaringannya untuk menerima banyak proyek tersebut. 

“Dana Pengembang Terra senilai jutaan dolar AS dari Polygon, telah secara efektif menarik proyek-proyek tersebut,” ungkap Wyatt di Twitter, Senin (11/7/2022).

https://twitter.com/Fwiz/status/1545555539299487745

Di antara puluhan proyek yang akan bermigrasi, diketahui ada proyek berprofil tinggi di sektor metaverse, yaitu Lunaverse, pasar NFT OnePlanet dan game Play-to-Earn (P2E) Derby Stars.

Sekedar informasi, OnePlanet telah berperan dalam membantu proyek NFT lainnya bermigrasi ke Polygon. Ini telah menjadi platform khusus untuk membantu proyek NFT dari Terra dengan inisiatif Ark*One-nya.

Selain itu, Polygon tampaknya dinilai lebih menarik sebagai tempat migrasi proyek di Terra, dibandingkan dengan ekosistem VeChain meski ekosistem ini sendiri telah menyambut para pengembang proyek di Terra untuk bergabung ke ekosistemnya.

Tentu saja, ini merupakan kabar baik bagi Polygon. Pasalnya, ini akan menambah nilai dari ekosistemnya, serta perputaran ekonomi dalam jaringan sehingga aset kripto MATIC berpotensi terangkat dalam jangka panjang oleh aksi migrasi tersebut.

Ekosistem Terra, yang telah runtuh karena jatuhnya stablecoin UST kehilangan pasak, serta merosotnya token LUNA lebih dari 99%, membuat banyak pengembang di dalamnya khawatir, ini tidak dapat diandalkan lagi ke depannya.

Kejatuhan tersebut berakhir pada keputusan migrasi yang mulai banyak dilakukan guna menjamin stabilitas dari proyek para pengembang. Terlebih lagi untuk bersaing dengan banyak proyek di jaringan lainnya.

CEO Terra, Do Kwon sendiri tampak enggan memperhatikan jaringan Terra yang lama, dan fokus pada jaringan Terra baru, yakni Terra 2.0 meski secara visi belum ada kejelasan yang nyata dari jaringan baru tersebut, termasuk kegunaan dari token LUNA 2.0.

Kendati demikian, tampaknya beberapa akun pendukung non-official, masih aktif mempromosikan token LUNA yang lama, yang kini disebut Luna Classic (LUNC), untuk membawa kesan ini akan dapat pulih kembali, setidaknya beberapa ratus persen. Semua masih dicurigai oleh otoritas dan investor lama Terra. [Im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.