CryptoHarian

Rekt Capital Beberkan Pola yang Biasa Terjadi Sebelum dan Sesudah Halving 

Cryptoharian – Dalam sebuah riset yang dibagikan oleh seorang analis papan atas dengan nama samaran Rekt Capital melalui platform X, terdapat salah satu fakta menarik jika melihat pergerakan harga Bitcoin (BTC) saat halving. 

Secara spesifik, Rekt Capital membahas fenomena penting dalam siklus Bitcoin, yakni retracement sebelum halving dan fase re-akumulasi pasca-halving. 

Menurut Rekt Capital, sejarah telah menunjukkan bahwa sebelum setiap peristiwa halving Bitcoin, harga cenderung mengalami retracement atau penurunan perlahan. Retracement ini sering kali dianggap sebagai persiapan untuk fase berikutnya dalam siklus halving Bitcoin

“Secara historis, retracement pra-halving Bitcoin adalah tentang mempersiapkan secara perlahan fase berikutnya dalam Siklus Halving Bitcoin,” ungkap Rekt Capital.

Berdasarkan grafik data yang ia tampilkan, tampak bahwa pasar secara konsisten mengalami penyesuaian besar-besaran sebelum halving.  Setelah selesai retracement, terjadi fase re-akumulasi pasca-halving. Rekt Capital menyoroti bahwa harga Bitcoin cenderung membentuk kisaran harga baru setelah mencapai titik terendah sebelum halving. 

Titik terendah ini kemudian menjadi dasar untuk fase re-akumulasi, di mana harga konsolidasi dalam kisaran tertentu. Fase ini merupakan momen penting dalam persiapan untuk pergerakan harga yang lebih besar ke depan.

“Kisaran Akumulasi Ulang Pasca Halving (merah). Ketika Penelusuran Ulang Pra-Halving mencapai titik terendah, titik terendah tersebut bertindak sebagai basis Akumulasi Ulang (yaitu Kisaran Rendah),” ujarnya.

Pentingnya fase re-akumulasi ini dijelaskan oleh Rekt Capital, yang menekankan bahwa fase konsolidasi ini menciptakan fondasi untuk potensi lonjakan harga yang signifikan. Saat harga mengalami konsolidasi dalam kisaran harga tertentu, ini sering kali dianggap sebagai tanda persiapan untuk kenaikan harga yang kuat di masa depan.

“Ketika Range Low ini terbentuk, pertarungan konsolidasi dimulai sebagai persiapan untuk terobosan di masa depan ke Parabolic Upside (hijau),” pungkas Rekt Capital.

Melansir dari barrons.com, harga Bitcoin naik 1.1 persen menjadi US$ 65,351 dalam 24 jam terakhir, melampaui US$ 60,000 yang diperdagangkan minggu ini. Bahkan sebelum halving, harga Bitcoin sudah naik lebih dari 50 persen sejak awal tahun, meskipun masih di bawah puncaknya sekitar US$ 74,000 pada pertengahan Maret.

Brian Vendig, presiden MJP Wealth Advisors, mengakui bahwa event halving sebelumnya telah mendorong harga Bitcoin naik. Namun, dia memperingatkan bahwa saat ini Bitcoin mungkin sudah “dihargai secara sempurna,” sehingga kenaikan harga akibat event halving mungkin tidak terlalu besar.

Sementara itu, Thomas Perfumo selaku kepala strategi di Kraken mengatakan bahwa harga Bitcoin biasanya mencapai puncaknya 12 hingga 18 bulan setelah event halving. Namun, ia menunjukkan bahwa Bitcoin mencapai puncaknya lebih awal dari siklus sebelumnya, menunjukkan bahwa siklus pasar mungkin berlangsung lebih cepat.

“Meskipun harga Bitcoin saat ini hanya sedikit di atas puncak sebelumnya, siklus pasar mungkin belum mencapai kesimpulannya berdasarkan tren historis,” pungkas Perfumo.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.