Iqbal MaulanaCryptoharian – Bitcoin (BTC) yang telah melewati jadwal halving pada hari Sabtu (20/4/2024) lalu, ternyata belum bisa merealisasikan harapan investor. Tidak sedikit analis yang memperkirakan bahwa butuh beberapa bulan supaya kenaikan yang signifikan terjadi untuk kripto utama ini. Namun sebelum itu, apakah saat ini investor masih memiliki kesempatan untuk beli?
Salah satu analis populer di platform X dengan nama samaran Daan Crypto Trades, baru-baru ini membagikan info menarik tentang kesempatan beli. Dalam analisanya, Daan menggunakan heatmap 200MA sebagai salah satu acuannya.
Sebagai informasi, heatmap 200MA yang digunakan oleh Daan merupakan peta warna yang menunjukkan seberapa jauh harga Bitcoin dari rata-rata pergerakan harga selama 200 hari. Kalau warnanya ungu atau biru, itu artinya harga Bitcoin dekat dengan rata-rata itu. Dan biasanya, ini adalah waktu yang bagus untuk membeli atau menambah Bitcoin karena dianggap harga yang wajar.
“Ungu/biru itu biasanya dianggap sebagai nilai wajar dan bagus untuk diakumulasi,” ungkap Daan.
Tapi, Daan mengingatkan bahwa jika warnanya sudah oranye atau merah, maka investor harus berhati-hati. Pasalnya, warna tersebut berarti harga sudah jauh dari rata-rata dan mungkin sudah terlalu mahal.
“Setelah mencapai level oranye/merah, sering kali inilah saatnya untuk mulai melakukan penskalaan,” ujarnya.
Berdasarkan data grafik yang ia bagikan di postingannya, tampak bahwa garis dari heatmap tersebut mengarah pada warna biru. Jika mengacu pada apa yang disampaikan oleh Daan, maka pembelian atau akumulasi Bitcoin saat ini tidak akan menjadi masalah.
Sementara itu, analis lain dengan nama panggung Scient, menjelaskan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam pasar Bitcoin. Semua level dan pemicu yang sudah diidentifikasi sebelumnya masih berlaku. Ini mengindikasikan bahwa pertempuran antara pembeli dan penjual masih terjadi di kisaran harga saat ini.
“Tidak ada perubahan dan tidak ada yang perlu diperbarui di sini. Semua level dan trigger pada grafik yang saya unggah masih valid,” kata Scient.
Menurutnya, salah satu hal yang krusial terletak pada prediksi apakah Bitcoin akan menuju ke US$ 71.000 atau kembali ke US$ 60.000 dalam 12-24 jam ke depan. Dalam hal ini, Scient mengacu pada “persediaan menengah” yang berarti Bitcoin mengalami resistensi dari penjual yang ingin menjual kepemilikan mereka pada harga saat ini.
“Dalam 12-24 jam ke depan, kita akan tahu apakah kita akan menuju US$ 71.000 atau kembali ke US$ 60.000,” pungkas Scient.
Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, mohon simak disclaimer di bawah artikel
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
