Cryptoharian – Sektor keuangan menyaksikan perkembangan signifikan ketika Citibank mengungkapkan rencana untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk tokenisasi. Hal ini pun memicu diskusi dalam komunitas kripto, tak terkecuali dari salah satu investor terkenal, yakni Robert Kiyosaki.
Dalam sebuah postingan di platform media sosial X, penulis buku “Rich Dad Poor Dad” ini mengungkapkan sebuah pertanyaannya mengenai dampak potensial langkah Citibank ini terhadap Bitcoin dan dolar AS.
Pertanyaan Robert Kiyosaki di platform X sangat singkat, yakni Apakah adopsi teknologi baru ini oleh Citibank dapat mengakhiri eksistensi Bitcoin dan dolar AS?
‘BYE BYE Bitcoin dan Dolar AS? Citibank hari ini mengumumkan bahwa mereka menawarkan teknologi blockchain bank untuk mengubah tabungan institusional menjadi token Citibank yang dapat digunakan untuk transaksi lintas batas 24/7 instan,” tulis Kiyosaki.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Komunitas kripto segera memberikan tanggapan, yang sebagian besar menyangkal ancaman yang mungkin ditimbulkan oleh inisiatif tokenisasi Citibank terhadap Bitcoin.
Berita Bitcoin: Franklin Templeton Ajukan 19b-4 untuk ETF Bitcoin Spot, Potensi Persetujuan Makin Terang
Salah satunya adalah akun bernama Shivam Sharma, yang menekanka proposisi nilai unik Bitcoin. Dalam hal ini, ia menyoroti bahwa token Citibank pada dasarnya berfungsi sebagai buku besar digital dalam domain yang berbeda dari Bitcoin.
Penggemar Bitcoin lain dengan nama samaran Happenings NFT, memberikan pandangannya bahwa sejatinya sebuah perangkat lunak bukanlah aset, dan satu bank tidak percaya pada bank lain.
“Bank akan memerlukan pihak ketiga untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas instan karena mereka tidak saling percaya. Inilah mengapa koin JPM tidak berhasil,” ungkapnya.
Sementara itu, melansir dari newsbtc.com, tersiar kabar bahwa langkah Citibank ke dalam teknologi blockchain mencerminkan perubahan signifikan bagi lembaga ini. Penawaran terbaru mereka, yakni layanan tokenisasi, berfokus pada manajemen kas dalam industri keuangan.
Baca Juga: Mentor Kripto Beberkan Analis Mingguan untuk Bitcoin, Ini Target Harga yang Diincar
Pengembangan revolusioner ini dirancang secara cermat untuk memenuhi kebutuhan unik klien institusi, dengan memanfaatkan kemampuan teknologi blockchain dan smart contract.
Citibank menggambarkan smart contract ini sebagai alternatif kontemporer terhadap instrumen perbankan tradisional seperti jaminan bank dan surat kredit. Keputusan ini mencerminkan bukan hanya penyesuaian dengan tren teknologi saat ini, tetapi juga respons terhadap dinamika evolusi dalam lanskap keuangan.
Citibank juga mengklaim bahwa Citi Token Services siap mengubah cara institusi mengelola keuangan mereka dengan menawarkan pembayaran lintas batas tanpa henti, memastikan likuiditas, dan memberikan solusi keuangan perdagangan otomatis, dan semuanya tersedia 24 jam.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.