CryptoHarian

Tahun 2025 Bakal Jadi ‘Golden Year’ bagi Bitcoin, Menurut Analis Berikut

Cryptoharian – Mata uang kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) sejak awal tahun 2023 telah menunjukkan pemulihan signifikan pasca dihantam oleh winter. Sepanjang tahun 2023 hingga kini, Bitcoin sempat meraih rekor terbaru menyoal harga tertinggi sepanjang masa, yang sebelumnya pada bulan November 2021 adalah US$ 69.000, menjadi US$ 73.079 pada bulan Maret 2024.

Dalam hal ini, seorang analis aset kripto dengan nama samaran CryptoCon di platform X, menyatakan bahwa ‘Golden Age’ untuk Bitcoin bakal datang di tahun 2025. Berdasarkan analisa yang ia lakukan, CryptoCon menjelaskan bahwa Indikator Momentum Strategis (SMI) menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini berada dalam fase pertumbuhan yang baik, dengan potensi kenaikan yang signifikan di masa depan.

“SMI memberi tahu kita bahwa Bitcoin berada tepat di titik yang seharusnya dalam siklus, dengan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan,” ungkap CryptoCon.

Dari grafik yang dibagikan oleh CryptoCon, yakni Siklus Indikator Ergodik SMI dalam jangla 1 bulan, menggambarkan pergerakan harga Bitcoin dan indikator SMI dari waktu ke waktu. Data historis menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung mencapai puncak 11 hingga 12 bulan setelah munculnya sinyal tertentu pada SMI. Contoh puncak sebelumnya adalah pada Januari 2013, Januari 2017, dan Desember 2020, yang masing-masing diikuti oleh koreksi harga yang signifikan.

“Posisi Bitcoin saat ini berbaris sekitar 1 tahun dari puncak siklus, yang akan menjadikan puncak siklus ini pada Januari – Februari 2025 mendatang,” ujarnya.

Gambar

Namun, ia juga mengakui bahwa Desember 2024 adalah bulan yang patut diwaspadai. Pasalnya, di penghujung tahun ini BTC berpotensi menjadi puncak tertinggi jika tren pertumbuhan saat ini berlanjut.

“Perhatian saya masih tertuju pada bulan Desember 2024, yang kemungkinan merupakan bulan dengan siklus teratas pada harga Bitcoin saat ini,” kata CryptoCon.

Grafik CryptoCon tersebut memiliki beberapa poin penting, yakni:

1. Zona Puncak Siklus

Januari 2013: Puncak ini terjadi sekitar 11 bulan setelah sinyal pertama pada SMI, diikuti oleh koreksi harga yang signifikan.

Januari 2017: Puncak ini terjadi sekitar 12 bulan setelah sinyal pada SMI, dengan pola yang serupa.

Desember 2020: Puncak ini juga terjadi sekitar 12 bulan setelah sinyal SMI, menunjukkan konsistensi dalam pola siklus.

2. Posisi Relatif Saat Ini

Grafik menunjukkan bahwa posisi Bitcoin saat ini pada SMI mirip dengan posisi sebelum puncak siklus sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin masih berada di tahap awal dari trajektori kenaikannya, memberi indikasi ruang yang lebih besar untuk pertumbuhan.

3. Zona Dasar Siklus

Januari 2015 dan Januari 2019: Dua dasar siklus utama yang memberikan peluang membeli di harga rendah sebelum kenaikan signifikan berikutnya.

“Senang rasanya melihat kripto mulai bangkit kembali dari koreksi yang sangat sehat,” pungkas CryptoCon.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.