CryptoHarian

Tiga Analis Bagikan Prediksi Bitcoin, Bakal Lebihi US$ 30.000 Bulan Depan? 

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) saat ini tengah berada di level US$ 29.200 per Jumat (5/5/2023). Level ini merupakan penurunan sebesar 0,70 persen dalam kurun waktu 7 hari. Setelah beberapa waktu lalu dirilisnya hasil FOMC, harga BTC cenderung tak bergeming. 

Menanggapi hal ini, beberapa analis memberikan pandangan terkait prediksi BTC. Salah satunya adalah Captain Faibik, analis di Twitter yang menunjukkan perkiraan harga lewat grafik yang ia bagikan.

Dalam grafik tersebut, ia mengklaim bahwa angka resisten saat ini berada di US$ 29.400. 

“Untuk bisa naik ke atas, harga BTC harus bisa menembus resisten di angka US$ 29.400. Jika sudah lepas, resisten berikutnya adalah US$ 32.800,” ungkqp Faibik. 

Apakah Bitcoin Sangat Kuat?

Prediksi juga datang dari analis papan atas Belanda, Michael van de Poppe dengan klaimnya bahwa konsolidasi ini bisa menjadi bullish untuk Bitcoin dalam jangka panjang.

Dalam posting Twitter baru-baru ini, Poppe berpendapat bahwa penembusan di atas US$ 29.200 dan retest yang kuat akan menjadi pemicu tertinggi baru.

Bulls senang, bear senang. Jika koreksi terjadi karena bank-bank berantakan, itu sebagian besar disebabkan oleh krisis likuiditas. Namun Bitcoin menunjukkan kekuatan selama krisis perbankan secara harfiah,” ujarnya. 

Poppe percaya bahwa kejatuhan bank, meskipun mungkin terdengar sulit, sebenarnya bullish untuk Bitcoin. Dia menjelaskan bahwa kekuatan Bitcoin selama krisis perbankan adalah tanda ketahanan dan penerimaannya yang semakin meningkat sebagai aset safe-haven. 

Baca Juga: Ketinggalan FOMO Shiba Inu, SUI, PEPE? Ini 5 Airdrops Anti Rugi!

“Koreksi harga Bitcoin selama krisis perbankan kemungkinan akan disebabkan oleh krisis likuiditas, daripada hilangnya kepercayaan pada aset,” kata Poppe. 

Selain itu, Poppe berpendapat bahwa peran Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi menjadikannya investasi yang menarik selama masa krisis.

Karena semakin banyak orang menyadari manfaat Bitcoin, adopsi dan permintaannya kemungkinan akan meningkat, yang dapat mendorong harganya lebih tinggi dalam jangka panjang.

Apakah Ada Kemungkinan Bitcoin Turun?

Sementara itu, analis lainnya bernama CryptoCon menyatakan bahwa pasar bull yang sebenarnya telah tiba. Dalam laman Twitter-nya, ia menyoroti bahwa Bitcoin telah melintasi garis tengah Saluran Keltner 3 Minggu, yang mana menandakan dimulainya pasar bull baru.

“Biasanya, Bitcoin tidak kembali di bawah garis tengah setelah melebihi garis tersebut, yang saat ini berada di level US$ 26.500. Persilangan selalu berpotensi dimulainya aktivitas pasar bull selama bertahun-tahun!,” tulis CryptoCon. 

Sebagai informasi, Saluran Keltner adalah alat analisis teknis yang membantu pedagang mengidentifikasi pembalikan tren dan peluang perdagangan potensial.

Berita Bitcoin: Bitcoin Bakal Temui Bear Lagi? Simak Analisa dari Dua Ahli Berikut

Garis tengah Keltner Channels adalah rata-rata bergerak dari harga aset, yang bertindak sebagai level support atau resistance. Ketika harga aset melintasi di atas garis tengah, itu dianggap sebagai sinyal bullish, menunjukkan bahwa tren kemungkinan akan berlanjut ke atas.

Analisis CryptoCon menunjukkan bahwa persilangan baru-baru ini dari garis tengah Saluran Keltner 3 Minggu adalah indikasi kuat bahwa Bitcoin memasuki pasar bull jangka panjang. 

Sementara harga Bitcoin telah bergejolak dalam jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap kuat, dengan lebih banyak institusi dan investor mengadopsinya sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai terhadap inflasi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.