CryptoHarian

Tim Pengembang Shiba Inu Umumkan Lomba Berhadiah U$ 5.000, Jangan Ketinggalan! 

Cryptoharian – Baru-baru ini, tim pengembangan Shiba Inu mengumumkan sebuah lomba yang digelar bagi para penggemar. Lomba ini bernama Shibarium Hackathon, yang digelar dalam rangkaian peluncuran mainnet solusi penskalaan layer-2.

Acara ini dimulai pada tanggal 30 Juni dengan goal mempromosikan kolaborasi dan inklusivitas. 

Menariknya, para pemenang dari lomba ini nantinya akan diganjar hadiah utama sebesar US$ 5.000 di BONE, yang merupakan token tata kelola Shibaswap. BONE nantinya sangat berguna untuk biaya energi di mainnet Shibarium. Program bounty ini terbuka untuk penggemar teknologi berbakat, pengembang Web3, desainer dan para visioner. 

Untuk persyaratannya, peserta harus menggunakan testnet Shibarium (Puppynet) untuk semua kontrak pintar yang digunakan dalam aplikasi mereka. Hal ini meliputi dokumentasi aktivitas promosi, termasuk teknologi dan arsitektur. Selain itu, peserta juga diharapkan untuk memberikan video pendek sebagai bagian dari dokumentasi pekerjaan mereka.

Baca Juga: 4 Crypto Potensial Pekan Ini: Bitcoin, Litecoin, Shiba Inu, GNS

Event ini memang digelar demi membentuk beragam kelompok yang saing bekerja sama dalam proyek-proyek ambisius DeFi, keuangan zero-trust, Sistem Operasi Cloud Terdistribusi (DC/OS), dan perawatan kesehatan. Peserta memiliki kebebasan untuk membangun solusi apa pun, selama inovasinya asli dan baru.

Coinbase Bakal Delist Shiba Inu Karena SEC? 

Di tengah semangat para penggemar Shiba Inu atas pengumuman tersebut, CEO Coinbase Brian Armstrong memebawakan kabar yang kurang menyenangkan dari SEC. Seperti dilansir dari timestabloid.com, Armstrong mengklaim bahwa SEC mengharuskan Coinbase untuk menghapus aset Shiba Inu dari daftar pilihan investasi perusahaan tersebut. 

Pasalnya, Shiba Inu dan altcoin lain di luar Bitcoin (BTC) dianggap sebuah sekuritas oleh SEC, dimana aset tersebut harusnya mendaftar pada mereka. Bahkan, permintaan SEC kepada Armstrong ini telah dilayangkan sebelum lembaga tersebut memutuskan untuk melancarkan tuntutan hukum pada Coinbase. 

Baca Juga: Pemegang Kecil Shiba Inu Tiba-Tiba Akumulasi Jutaan Koin, Ada Apa? 

Namun Coinbase pun juga tidak tinggal diam. Mereka pun bersikukuh dan mencari klarifikasi tentang masalah Shiba Inu melalui jalur hukum. Tuntutan ini tidak hanya dilayangkan pada Coinbase, namun juga kepada perusahaan kripto Binance. Hal ini, lantaran SEC menganggap bahwa kedua bursa ini merupakan perusahaan sekuritas yang harusnya mendaftarkan diri pada SEC. 

Penting untuk dicatat bahwa divisi penegakan hukum SEC mengatakan bahwa mereka tidak secara resmi meminta perusahaan untuk menghapus aset kripto tertentu. Akan tetapi, Armstrong juga menyayangkan adanya penyelidikan oleh SEC,  yang dinilai dapat menimbulkan pertanyaan terkait undang-undang sekuritas. 

Perkembangan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor Shiba Inu dan komunitas kripto yang lebih luas.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.