CryptoHarian

US$ 25.000 Berperan Sebagai Resistensi dan Support Kuat Untuk Bitcoin, Bagaimana Pandangan Analis?

Cryptoharian – Dalam lika-liku pergerakan Bitcoin (BTC) yang kini mencapai harga US$ 29.420, ada anggapan bahwa aset ini memiliki pegangan yang kuat di antara angka US$ 24.000 dan US$ 25.000.

Seperti salah satunya yang disampaikan oleh seorang analis di Twitter dengan nama samaran @Blackwidow atau Black Widow, yang mengklaim bahwa telah beberapa kali angka US$ 25.000 telah menarik perhatiannya.

Dari grafik yang ia bagikan di Twitternya, tampak bahwa pada kisaran minggu kedua Agustus 2022 harga Bitcoin menyentuh resisten di angka US$ 25.000, kemudian kembali menurun. Seiring berjalannya waktu, harga kembali menyentuh resisten US$ 25.000 di bulan Maret 2023 pertengahan. 

Saat memasuki akhir Maret, harga BTC melambung hingga menembus US$ 25.000 dan menuju US$ 28.000, dan kenaikan berlanjut hingga US$ 30.000 yang menjadi resisten baru.

Setelah itu, harganya pun menurun hingga menyentuh US$ 25.000 kembali pada akhir April 2023. Namun, dari sini harga memantul hingga US$ 31.000 yang menjadikan level US$ 25.000 sebagai support baru.

“Untuk menembus di bawah level US$ 25.000 lagi, kita akan membutuhkan kekuatan yang cukup besar,” ungkap Blackwidow.

Berita Bitcoin: Nicholas Merten Peringatkan BTC Bisa Anjlok Lebih Parah dari Tahun 2022 Simak Ulasannya di Bawah Ini!

Bitcoin Bakal Jadi Top Food Chain

Di sisi lain, seorang trader veteran bernama Peter Brandt yang terkenal karena secara akurat memprediksi keruntuhan Bitcoin (BTC) 2017, tengah membayangkan masa depan di mana Bitcoin berkuasa di antara semua kelas aset.

Lewat Twitternya, Brandt menegaskan bahwa BTC akan membebaskan diri dari korelasi historisnya dengan saham dan emas, yang pada akhirnya menjadi patokan untuk aset lainnya.

“Hubungan BTC ke pasar lain tidak terlalu penting. Yang benar-benar penting adalah, bagaimana pasar tersebut berkorelasi dengan Bitcoin. Saya yakin BTC akan menempati posisi teratas dalam hierarki keuangan,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Turun, Investor Bitcoin Malah Menambah 1 Juta BTC

Menurutnya, regulator AS pada akhirnya akan menyetujui terkait ETF Bitcoin Spot, yang telah diajukan banyak perusahaan. Namun, ia juga memprediksi bahwa persetujuan ini kemungkinan akan memicu reaksi jual daripada lonjakan nilai.

“Sama seperti halving Bitcoin mendatang, peristiwa semacam itu seringkali memicu lonjakan besar oleh pasar sebelumnya. Hal semacam itulah yang telah mengajari saya bahwa pasar mengantisipasi dan bereaksi terhadap peristiwa sebelum terjadi, sehingga memungkinkan skenario ‘beli rumor, jual fakta’,” kata Brandt.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.