CryptoHarian

Aave Berencana Luncurkan Stablecoin Sendiri

Cryptoharian – Di tengah panasnya sektor stablecoin, salah satu paltform DeFi terkemuka, yakni Aave justru berencana untuk menerbitkan stablecoin sendiri. 

“Kami telah membuat ARC (Aave request for comments) untuk stablecoin baru yang didesentralisasi dan didukung jaminan. Stablecoin ini asli dari ekosistem Aave, yang dikenal sebagai GHO,” ungkap Pendiri Aave, Stani Kulechov lewat Twitter dilansir dari website decrypt.co, Sabtu (9/7/2022).

Kulechov mengatakan, proposal stablecoin terbaru ini telah ada di tangan komunitas DAO dari Aave, untuk masa voting persetujuan rencana tersebut.

Jika rencana diloloskan, maka salah satu platform DeFi terbesar di industri ini akan menawarkan opsi stablecoin lain ke pasar. Hal ini, tentu akan menguntungkan DAO jika GHO mendapatkan adopsi yang lebih luas.

Bila pergerakan sesuai dengan rencana dan pemegang AAVE memilih untuk menyetujui GHO, stablecoin ini diketahui nantinya akan didukung oleh serangkaian aset kripto yang terdiversifikasi.  

Selain itu, pengenalan GHO diperkirakan akan membuat pinjaman stablecoin pada protokol Aave menjadi lebih kompetitif.

Langkah ini disinyalir bakal memberikan banyak opsi bagi pengguna stablecoin, yang akan menghasilkan pendapatan tambahan bagi DAO Aave. Hal ini, lantaran 100% pembayaran bunga atas pinjaman GHO akan dikirim ke DAO.

Sekedar informasi, proyek DeFi seperti Aave adalah proyek yang dibangun di atas blockchain yang meng-otomatiskan aktivitas pinjam meminjam dalam platform bertujuan untuk menjadi bank “tanpa bank.”

Merujuk kasus Terra, pihak Aave mengatakan ini tidak akan menjadi stablecoin algoritmik. Pasalnya, GHO akan didukung oleh beberapa aset dunia nyata untuk menjaganya tetap stabil US$1. Ini akan sama seperti MakerDAO, DAI, dari sisi kelas, karena sifat yang terdesentralisasi dan kolateral.

Aave juga mengatakan akan menambahkan fitur mitigasi risiko yang signifikan, untuk mencegah pencetakan GHO yang terlalu banyak, seperti LUNA yang berakhir crash parah. Ini akan melindungi pengguna sebagai semacam sistem proteksi.

Tetapi, tetap ada risiko besar yang menanti dari langkah baru ini. Di antaranya adalah kerentanan keamanan yang sarat akan aksi peretasan, yang biasa terjadi pada platform DeFi. Dalam hal ini tentunya perlu ada penyelesaian dalam jaminan keamanan supaya tidak merugikan para investor. [st]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.