Ahli Strategi JPMorgan Klaim Pasar Bears Kripto Terburuk Segera Berakhir

Cryptoharian – Ahli strategi JPMorgan mengeluarkan pernyataan bahwasanya pasar bears kripto kali ini sudah mendekati akhir. Nikolaos Panigirtzoglou, yang merupakan ahli strategi dan Managing Director di JPMorgan, melihat posisi deleverage telah melonjak selama Bearish di pasar kripto.

“Indikator seperti metrik Net Leverage kami menunjukkan bahwa deleveraging sudah maju dengan baik,” ungkap Nikolaos, dikutip dari laman zycrypto.com. Rabu (6/7/2022).

Sekedar informasi, deleverage terjadi ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk mengurangi posisi leverage-nya dengan menjual aset secara cepat untuk menutupi hutang. 

Selain itu, ia juga menjelaskan fakta bahwa perusahaan kripto lain dengan neraca yang lebih kuat telah menjadikan bisnis mereka mampu mengendalikan dampak dari pasar Bearish. 

“Prediksi kami mengacu pada fakta bahwa pemodal ventura tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi pasar saat ini. Di tengah pasar Bearish, pendanaan untuk proyek kripto telah mencapai US$5 miliar antara bulan Mei dan Juni,” ujarnya. 

Menyorot pada deleverage, itu telah dilakukan beberapa perusahaan untuk mengurangi posisi leverage mereka karena kejatuhan pasar “mendadak” akibat runtuhnya ekosistem Terra.

Bahkan, perusahaan hedge fund kripto terbesar, Three Arrows Capital, telah bangkrut akibat kesalahan dalam mengelola posisi, yang terutama diakibatkan oleh insiden ekosistem Terra. Three Arrows telah merugi sangat banyak dari investasinya di Terra.

Selain itu, platform lending kripto Celsius Network juga terkena dampak kejatuhan Terra, membuat perusahaan dalam masa sulit, hingga menutup seluruh layanan dalam platform untuk upaya pemulihan dan restrukturisasi. Ini telah dirumorkan akan bangkrut, menyusul Three Arrows Capital namun dibantah oleh CEO-nya.

Kini, bagaimana pasar crypto menyikapi sentimen yang ada menjadi perhatian utama karena telah mencoba pulih dalam jangka pendek, di tengah kekhawatiran resesi yang sangat diwaspadai pasar.[st]