Muhammad SyofriCryptoharian – Akun Twitter Coinfession dipenuhi dengan curhatan hingga pengakuan dari investor kripto, seputar apapun pengalaman mereka kala menggandrungi dunia aset digital ini.
Salah satu yang menarik, adalah pengakuan seseorang yang tertulis dalam salah satu postingan, terkait aksi jual karena mengikuti omongan atau saran dari influencer.
“Saya mengikuti call dari influencer beberapa minggu terakhir yang mengatakan kalau ini adalah bull trap,” ungkap investor yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Setelah influencer mengeluarkan pernyataan bull trap, investor ini pun menjual semua Ethereum (ETH) saat berada di harga US$ 1300. Namun setelah menjual seluruh aset ETH-nya, ia saat ini melihat para hodler lainnya memanen pundi-pundi kekayaan selama bull run, dan dirinya pun tidak bisa kembali.
“Akhirnya masuk lagi, karena FOMO ketika ETH mencapai US$ 1700. Saya harap itu tidak akan turun dalam waktu dekat. Jangan pernah mempercayai influencer,” ujarnya.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari salah seorang trader centang biru dengan nama samaran Lady of Crypto, yang menegaskan bahwasanya setiap orang harus bertanggung jawab akan keputusannnya sendiri.
“Kebanyakan dari influencer tidak akan mengatakan ‘jual seluruhnya’. Tapi dia malah menjual semua miliknya dan menyalahkan orang lain,” kata Lady of Crypto.
Respon lain datang dari salah seorang Crypto Twitter (CT), dengan nama stronghodl. Dalam hal ini, akun tersebut menyebutkan bahwa kebanyakan dari influencer menggunakan followernya sebagai exit liquidity. Lebih lanjut, sebagian besar dari investor kripto sendiri tidak pandai dalam berdagang, namun hanya cenderung ikut-ikutan saja.
“Itu sebabnya mereka adalah influencer. Jika Anda merasa tidak cukup kompeten untuk melakukan riset sendiri, lebih baik cari beberapa akun kecil yang tampaknya kompeten. Anda memiliki peluang sukses yang lebih baik,” paparnya.
Hal ini sebenarnya tidak terjadi beberapa kali, namun bahkan sejak perdangan forex maupun saham pun sudah banyak kejadian serupa. Aksi pump and dump ini merupakan suatu tindakan paling bejat yang dilakukan sejak era saham. Pun demikian dengan Rug Pull yang kerap kali terjadi, dan menyasar investor awam.
Hingga kini pun, semakin banyak oknum yang mengatasnamakan dirinya seorang mentor atau analis. Apalagi dengan semakin besarnya media sosial, membuat jangkauan para oknum ini lebih luas.
Jika anda adalah orang yang ingin masuk dunia kripto, maka sempatkanlah untuk mempelajari perdagangan dasarnya, sesibuk apapun jadwal anda. Pasalnya, orang yang memutuskan untuk masuk ke dunia kripto tanpa persiapan matang pun akhirnya hanya akan berjudi.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
