Iqbal MaulanaCryptoharian – Sebuah perusahaan manajemen investasi global yang berkantor pusat di New York bernama AllienceBernstein (AB) telah mengeluarkan prediksi terbarunya terkait kenaikan harga Bitcoin. Berdasarkan laporan dari akun X media Bitcoin Magazine, Bitcoin diperkirakan bakal naik sebesar US$ 150.000 dalam jangka waktu dua tahun kedepan.
AllianceBernstein menyediakan berbagai layanan investasi, termasuk manajemen dana, penelitian pasar, layanan perencanaan keuangan, dan layanan investasi institusi. Mereka memiliki sejumlah produk investasi yang mencakup berbagai kelas aset, seperti ekuitas, pendapatan tetap, aset alternatif, dan strategi investasi lainnya.
Dilansir dari Nasdaq.com, sebelumnya perusahaan ini telah membuat prediksi yang berani untuk pasar kripto. Menurut perkiraan mereka, industri pengelolaan dana Bitcoin dan kripto berada dalam posisi untuk mengalami pertumbuhan yang luar biasa, dengan potensi mencapai US$ 650 miliar dalam lima tahun mendatang.
Berita Bitcoin: Bitcoin Merangkak ke US$ 34.600, Berikut Target Harga Menurut Ahli
Prediksi ini datang sebagai respons terhadap perkembangan terbaru yang memberikan dorongan kuat pada prospek adopsi institusional Bitcoin oleh perusahaan-perusahaan Wall Street. AB memperkirakan bahwa saat ini ukuran sektor pengelolaan dana kripto berada dalam kisaran US$ 45 – US$ 50 miliar.
“Namun, angka ini berpotensi untuk tumbuh hingga lebih dari US$ 500 miliar dalam bentuk aset pada tahun 2028. Peningkatan ini akan menandai peralihan dari sektor industri kecil menjadi sektor pengelolaan aset yang terstruktur dan diatur secara penuh,” ungkap AllianceBernstein.
Pertumbuhan yang diantisipasi ini diperkirakan akan dipicu oleh berbagai faktor, termasuk penasihat investasi, layanan manajemen kekayaan, produk perbankan pribadi, dan meningkatnya aksesibilitas Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin melalui akun broker langsung.
Para analis AllianceBernstein meyakini bahwa pencapaian tujuan yang ambisius ini akan memerlukan ETF Bitcoin untuk mencapai pangsa pasar 10 persen dari total kapitalisasi pasar Bitcoin dan Ethereum, sementara hedge fund kripto likuid akan menyumbang sekitar 5-6 persen.
Hal yang patut diperhatikan adalah perkembangan terbaru yang secara signifikan telah meningkatkan peluang untuk ETF Bitcoin. Perusahaan-perusahaan keuangan tradisional seperti Blackrock dan Fidelity, bersama dengan yang lainnya, telah mengajukan aplikasi ETF Bitcoin.
“Selain itu, keputusan pengadilan, terutama dalam kasus Grayscale telah mendorong Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk meninjau kembali sikap mereka terhadap ETF kripto. Kami sekaranng meyakini bahwa kemungkinan persetujuan SEC pada awal tahun 2024 telah meningkat secara signifikan,” pungkas AllianceBernstein.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
