Dunia Kripto Bersiap untuk ‘Reli Santa’, Ini Deretan Faktor Kunci yang Pengaruhi Bitcoin di Akhir Tahun

Cryptoharian – Semakin dekatnya penghujung 2023, para penggemar, investor dan trader aset kripto tampak antusias dalam menyambut ‘Reli Santa’, terutama untuk Bitcoin di akhir tahun. Dalam periode meriah ini, dinamika pasar cenderung berubah. 

Melansir dari cointelegraph.com, pada tahun ini terdapat beberapa faktor kunci siap memengaruhi tren Bitcoin di akhir tahun 2023.

3. Klarifikasi Regulasi yang Membuka Jalan

Regulasi bagi aset kripto memang telah menjadi sorotan seiring booming-nya pasar kripto pada tahun 2020. Beberapa negara merespons dengan larangan, sementara ada juga negara yang menyambut dengan pengembangan. Pada tahun 2021, keputusan regulasi di Amerika Serikat, terutama yang terkait dengan posisi SEC tentang kripto menjadi sentral dalam narasi global seputar kripto.

Pada tahun 2022, lanskap regulasi kripto mulai berubah, dengan beberapa negara membentuk kerangka hukum yang tepat yang mengatur kripto, initial coin offerings (ICO), dan platform DeFi. Gerakan global untuk menciptakan mata uang digital bank sentral (CBDC) juga semakin berkembang, dengan banyak negara memperkenalkan atau menguji mata uang digital mereka sendiri.

Salah satu momen penting telah terjadi pada Juli 2023 ketika seorang Hakim Sirkuit Amerika Serikat mengesahkan kepatuhan Ripple terhadap hukum terkait penjualan XRP di bursa publik, menandai kemenangan hukum yang signifikan bagi sektor kripto. Kemenangan hukum ini, namun, mengklarifikasi pelanggaran Ripple terhadap hukum surat berharga.

Industri kripto telah dengan penuh harap menanti persetujuan ETF Bitcoin yang dapat membawa kerangka regulasi yang lebih jelas, memberikan arah yang lebih terstruktur bagi industri dan para investor.

2. Investasi Institusional yang Meningkat

Beberapa tahun terakhir, para pemain di pasar kripto telah menyaksikan lonjakan harga kripto di akhir tahun. Fenomena ini dipicu oleh optimisme investor yang meningkat dan minat institusi keuangan. Instansi besar dan hedge fund tidak lagi melihat Bitcoin di akhir tahun sebagai aset spekulatif semata, melainkan sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan simpanan nilai potensial.

Perusahaan-perusahaan ternama seperti Square dan MicroStrategy telah menambahkan jumlah Bitcoin yang signifikan ke neraca keuangannya, memperkuat pergeseran citra ini. Bahkan Tesla turut serta dengan akuisisi besar-besaran Bitcoin yang menggarisbawahi minat institusional. Selain itu, kemunculan berbagai ETF dan dana kripto telah memberikan akses yang lebih nyaman bagi investor institusional.

Meskipun terdapat fluktuasi sesekali, tren umumnya positif sepanjang 2022. Institusi keuangan tradisional yang sebelumnya skeptis, kini mulai menawarkan berbagai layanan kripto seperti pinjaman, perdagangan, dan pengamanan. Pelaku institusional juga semakin mengakui potensi dari keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token nonfungible (NFT), yang mendorong perusahaan modal ventura dan dana khusus untuk mengeksplorasi peluang investasi baru.

3. Kesatuan Antara AI dan Web3

Konvergensi teknologi Web3 dan AI telah memengaruhi lingkungan kripto sejak 2020. Analitik prediktif dan algoritma perdagangan berbasis AI semakin populer, memungkinkan investor membuat keputusan berdasarkan data dalam pasar kripto yang bergejolak. Hubungan antara Web3 dan AI semakin dalam pada tahun 2021, dengan DApps berbasis AI memberikan solusi inovatif dalam NFT dan DeFi.

Pada tahun 2022, kita menyaksikan kedewasaan integrasi AI dan Web3 dengan proyek-proyek seperti Aave yang menggunakan algoritma AI untuk menyederhanakan proses peminjaman, dan Rarible yang menggunakan AI untuk kurasi NFT yang dipersonalisasi. Alat analisis sentimen berbasis AI juga memainkan peran penting dengan memberikan wawasan tentang sentimen pasar dan tren, membantu investor membuat keputusan yang berdasarkan informasi.