Iqbal MaulanaCryptoharian – Salah satu anggota senat Amerika Serikat, Cynthia Lummis dari Wyoming memberikan pernyataan yang menyoroti peningkatan daya tarik Bitcoin di kalangan anak muda Amerika.
Hal ini ia sampaikan lewat akun Twitternya, yang menunjukkan bahwa ini naiknya ketertarikan ini lantaran status Bitcoin saat ini adalah ‘uang sehat’.
Ketika kripto mendapatkan perhatian global, dilaporkan bahwa 13,22 persen orang Amerika atau 44,9 juta orang memiliki beberapa bentuk mata uang digital, dengan 44,49% dari orang-orang ini berusia antara 18 dan 34 menurut data dari Triple-A.
Dalam komentarnya, Senator Lummis mengutip kebiasaan belanja pemerintah, perkembangan internet, dan erosi standar emas sebagai beberapa faktor yang mendorong minat pada Bitcoin dan altcoin lainnya.
Selain itu, survei CNBC dari November 2022 mendukung hal ini. Pasalnya, survei tersebut mencatat bahwa 10 persen responden mengidentifikasi pengeluaran pemerintah sebagai risiko keuangan terbesar.
Senator berpendapat bahwa pemerintah federal memiliki kecenderungan untuk menulis “cek kosong”, menunjukkan bahwa ia mencetak dan menghabiskan uang tanpa batasan. Dia mengutip rencana bailout untuk Silicon Valley Bank pada bulan Maret tahun lalu sebagai contoh dari perilaku ini.
Selain itu, Senator Lummis menunjukkan bahwa standar emas tidak lagi berlaku. Artinya, uang kertas tidak lagi didukung oleh emas, melainkan oleh janji pemerintah untuk menghormati nilainya. Akibatnya, orang mencari bentuk mata uang alternatif yang dapat mereka percayai.
Berita Bitcoin: Performa Bitcoin Lebih Baik Daripada Emas Pasca Krisis Perbankan di AS
Lummis juga mengamati bahwa internet telah mempermudah orang untuk mengakses informasi tentang Bitcoin dan memperdagangkannya secara online.
Aksesibilitas ini telah memainkan peran penting dalam popularitas kripto, terutama di kalangan anak muda Amerika yang merasa nyaman dengan teknologi digital.
Biasa disebut “Ratu Crypto,” Senator Lummis adalah salah satu pengadopsi Bitcoin paling awal di Kongres AS dan terus memperjuangkan industri kripto.
Juni 2022 lalu, Lummis menyoroti keterbatasan peraturan kripto di AS, serta menekankan bahwa industri sedang diatur dengan “peraturan abad ke-20.”
Senator Lummis memperkenalkan RUU bipartisan dengan Senator Kirsten Gillibrand Juni lalu untuk mengatasi hal ini dengan menyiapkan peraturan yang jelas yang mengawasi industri kripto.
Dia lebih lanjut mengungkapkan bulan lalu bahwa rencana sedang dilakukan untuk merestrukturisasi RUU dan membawanya kembali ke Kongres untuk dibahas bulan ini.
Baca Juga: Analis Klaim Bitcoin Bakal Koreksi ke Level Ini Sebelum Lewati US$ 30.000
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
