CryptoHarian

Analis Klaim Bitcoin Bakal Koreksi ke Level Ini Sebelum Lewati US$ 30.000

Cryptoharian – Harga Bitcoin (BTC) hari ini kembali naik menjadi US$ 29.497 setelah kemarin turun karena alarm palsu Arkham.

Salah satu analis terkenal di Twitter dengan nama samara IncomeSharks menyatakan bahwa kekuatan pasar sangat mengesankan untuk bisa pulih dari penurunan yang cepat.

Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa pantulan harga tersebut adalah tanda positif bagi investor, karena menunjukkan bahwa pasar kuat dan dapat menahan kondisi buruk.

Akan tetapi, Sharks menunjukkan dalam grafik yang ia bagikan bahwasanya BTC akan mengalami koreksi sebelum melewati harga saat ini. 

Gambar chart dari Sharks menunjukkan kemungkinan yang akan terjadi adalah koreksi BTC hingga mencapai titik support di US$ 25.000.

Koreksi ini akan memakan waktu selama dua bulan, tepatnya diperkirakan terjadi pada Juni. Dari sana, Sharks memperkirakan harga akan kembali ke US$ 30.000, bahkan bisa saja lebih.

“Kekuatan yang mengesankan untuk pulih dari penurunan yang buruk. Dari sini kita akan melihat di mana posisi penutupan Bitcoin untuk timeframe harian, entah kita mendapatkan fakeout lagi atau bahkan menembus di atas US$ 30.000,” ungkap Sharks.

Postingan ini mendapat tanggapan dari salah satu followernya bernama Santaclauze, yang mengatakan bahwa masih banyak orang yang belum percaya dengan pergerakan naik Bitcoin

Berita Bitcoin: CEO 42Marco: Bitcoin Akan Semakin Volatil Menjelang Halving

“Rasanya seperti mayoritas pemegang BTC meneriakkan dump (turun). Karena sentimen negatif, saya yakin akan BTC akan naik ke level US$ 32.000 hingga US$ 34.000,” ujarnya.

Sementara itu, seorang trader centang biru dengan nama @honey_XBT atau Honey memberikan pandangan terkait pergerakan BTC selama 2023.

Menurutnya, kisaran tinggi adalah US$ 40.000. Kisaran pertengahan adalah US$ 32.000 dan kisaran rendah adalah US$ 25.000. 

“Setiap penembusan di atas US$ 40.000 adalah sinyal jual dan di bawah US$ 25.000 adalah sinyal untuk beli,” kata Honey.

Sebagai informasi, prediksi Honey didasarkan pada analisis teknis, yang merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis tren pasar dan membuat prediksi tentang pergerakan harga di masa depan.

Kisaran tinggi, menengah dan rendah mewakili level support dan resisten utama yang kemungkinan akan dihadapi Bitcoin dalam beberapa bulan mendatang. 

Baca Juga: Arkham Bantah Saat Dituding Sebagai Penyebab Anjloknya Bitcoin Dalam Hitungan Jam 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.