Iqbal MaulanaCryptoharian – Dalam 3 hari terakhir, Bitcoin (BTC) sempat mengalami rejection di angka US$ 52.000, dan bergerak secara sideways. Namun, pada hari Minggu (18/2/2024) pagi, harga Bitcoin kembali menunjukkan penurunan sebesar 0,94 persen dalam kurun waktu 24 jam, dengan berada di posisi US$ 51.674.
Salah satu analis kripto di platform X bernama Justin Bennet, membagikan kekhawatirannya tentang kemungkinan harga Bitcoin turun di akhir pekan ini. Bennet menyatakan bahwa melalui discord, ia memberi tahu teman-temannya tentang prediksinya tersebut. Pasalnya, pergerakan kali ini berbeda dari kebiasaan pasar Bitcoin yang biasanya sepi beberapa akhir pekan lalu.
“Saya memiliki Firasat aneh bahwa BTC mungkin akan mengalami dump pada akhir pekan ini, mengingat betapa membosankannya akhir pekan biasanya,” ungkap Bennet.
Namun, Bennet tidak hanya fokus pada Bitcoin. Dia juga menyebut bahwa ada tanda-tanda serupa di pasar kripto secara keseluruhan. Ia menilai, harga Bitcoin sekitar US$ 49.000 sangat penting. Hal ini, lantaran posisi tersebut bisa menjadi titik pembalikan, yang berpotensi merubah kembali sentimen pasar dan aktivitas perdagangan.
“US$ 49.000 adalah level kunci,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pengamat pasar mata uang digital bernama Ali juga turut mengemukakan prediksinya. Dari hasil analisanya, Ali memperingatkan bahwa jika Bitcoin tidak segera kembali mencapai level US$ 52.000, kemungkinan kripto utama ini akan mengalami koreksi sebesar 8 persen.
Menurutnya, kegagalan dalam meraih kembali US$ 52.000 bisa berpotensi membuat harga Bitcoin turun menjadi antara US$ $48.000 dan US$ 46.500.
“Jika Bitcoin gagal merebut kembali level US$ 52.000 dengan cepat, Bitcoin mungkin akan menghadapi koreksi sebesar 8 persen, berpotensi turun ke antara US$ 48.000 dan US$ 46.500,” kata Ali.
Kendati demikian, dirinya juga menuturkan bahwa pada rentang harga ini, lebih dari 1 juta alamat memegang lebih dari US$ 544.870 Bitcoin.
“Tetapi pada kisaran harga ini, lebih dari 1 juta alamat menampung lebih dari 544.870 BTC. Ini menunjukkan dukungan yang signifikan dari para investor,” pungkas Ali.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
