Analis Bitcoin Percaya Bull Market Sudah Dimulai, Meskipun Harga Belum Memuaskan

Cryptoharian – Dalam sebuah video terbaru yang dibagikan kepada 290.000 pelanggan YouTube-nya, seorang ahli strategi kripto papan atas bernama Jason Pizzino telah membuat pernyataan berani. Pada unggahannya, Pizzino mengklaim bahwa Bitcoin (BTC) telah memasuki wilayah pasar bull, meskipun kinerja harganya belakangan ini kurang mengesankan. 

“Saya yakin Bitcoin mungkin telah menemukan dasar dari pasar bear ketika mencapai titik terendah sekitar US$ 15.000 pada bulan November tahun 2022 lalu,” ungkap Pizzino, seperti dilansir dari Youtube.

Pizzino menyatakan, lonjakan harga Bitcoin menjadi sekitar US$ 31.000 pada tahun ini kemungkinan adalah “rally ketidakpercayaan,”, yang merupakan tahap penting dan tanda awal dari pasar bull. Selama fase ini, peserta pasar cenderung tetap pesimis meskipun tren naik baru muncul.

“Jadi semuanya tampak cukup berjalan dengan baik dalam arti bahwa siklus berjalan seperti biasa. Bottom dari siklus sudah tampak jelas,” ujarnya. 

Berita Bitcoin: CryptoCon Targetkan Harga Bitcoin Bakal Capai US$ 128.000, Ini Sebabnya

Menurutnya, tahap pertama pasar bull benar-benar sudah dimulai, dan pada tahap ini hal-hal menjadi agak menarik karena banyak orang masih berpikir akan terjadi penurunan lebih lanjut ke bawah. Dirinya juga memperingatkan, secara historis peserta pasar sering jatuh ke dalam perangkap selama reli seperti ini, karena mereka mengantisipasi harga Bitcoin akan turun di bawah US$ 20.000. 

Meskipun saat ini ia sangat optimis, Pizzino juga mengakui bahwa kemungkinan besar akan terjadi koreksi mendalam, mirip dengan yang terjadi pada tahun 2015 dan 2020. Selama periode-periode tersebut, harga Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan sebelum memulai pasar bull sepenuhnya.

Ia menuturkan bahwa ada potensi penurunan pada bulan Oktober, yang kemudian disusul oleh pantulan, baik itu terjadi pada akhir Oktober atau November hanya untuk menembus dasar bulanan (sekitar US$ 24.000).

“Namun, jika kita melihat terjadinya penembusan di angka US$ 24.000, maka hal tersebut akan sangat mirip dengan apa yang terjadi dalam siklus sebelumnya, di mana kita melihat penembusan dasar bulanan,” pungkas Pizzino.