Cryptoharian – Saat pasar kripto mengalami volatilitas dan ketidakpastian seperti sekarang ini, seorang analis di platform X bernama Adrian Zdunczyk telah melakukan investigasi kinerja Bitcoin (BTC). Dalam postingannya, ia memberikan level-level kunci yang dapat memandu para investor selama masa-masa yang penuh gejolak ini.
Menurut apa yang ia analisa, Zdunczyk telah menemukan adanya peluang di tengah ketakutan para investor akan anjloknya harga Bitcoin saat ini. Dalam paparannya, ia menjelaskan beberapa hal seperti:
1. Ketahanan dalam Pasar Bull
Salah satu pengamatan menonjol yang dilakukan oleh analis tersebut adalah ketahanan Bitcoin dalam pasar bull saat ini. Meskipun terjadi fluktuasi dan pantulan dari level US$ 25.000, Bitcoin tetap kuat di bawah level tertinggi US$ 32.000. Teori Dow mengindikasikan tren naik yang melambat, dengan level kunci yang perlu diperhatikan di US$ 24.400 dan US$ 27.700.
2. Analisis Grafik Harian
Zdunczyk dalam hal ini memusatkan perhatian pada grafik harian Bitcoin, di mana mereka menunjukkan tren-tren penting. Tren BPRO saat ini sedang menurun, dan tren masa depan akan sangat bergantung pada apakah Bitcoin melebihi US$ 31.800 atau turun di bawah US$ 24.800.
Dalam hal ini, investor sebaiknya mengantisipasi level resisten di sekitar rentang US$ 27.700 hingga US$ 28.000, yang dipengaruhi oleh efek-efek perlekatan, pemikiran ajaib dan angka-angka bulat.
Baca juga: Dua Analis Klaim Bitcoin Masih Berada di Tren Turun Walaupun Masih Bisa Naik Hingga US$29.000
3. Setup Perdagangan dan Risiko
Untuk para trader, terdapat potensi bull yang terlihat menjanjikan, dengan catatan bahwa dapat batal jika Bitcoin jatuh di bawah US$ 26.000. Saat ini, risikonya tampak minimal dengan dorongan di atas US$ 27.300 berpotensi menuju US$ 28.000.
4. Analisis Sentimen
Dalam hal sentimen, Indeks Fear and Greed saat ini berada pada angka 46, menunjukkan keadaan ketakutan di antara para investor. Dalam rentang ini, analis tersebut menyarankan bahwa bias hilangnya aversion meningkat hingga terjadi terobosan yang tegas.
5. Wawasan Musiman
Data historis menunjukkan bahwa September adalah bulan terlemah bagi Bitcoin, dengan rata-rata kerugian sekitar 6,5 persen. Namun, Zdunczyk optimis dalam beberapa hari mendatang. Ia menggambarkannya sebagai waktu yang tepat untuk “membeli saat turun” ke dalam potensi reli kuartal keempat. Rata-rata historis menunjukkan kenaikan sekitar 50 persen selama periode ini.
Baca Juga: Analis Klaim Bitcoin Minggu Ini Bakal Ada Pergerakan Harga Besar