CryptoHarian

Analis: Meski Alami Koreksi, Bitcoin Siap Terbang ke Bulan

Cryptoharian – Seorang analis teknikal centang biru dengan nama Twitter CryptoCon, telah mencuitkan hasil analisanya baru baru ini. Dari hasil yang ia bagikan, kendati Bitcoin (BTC) telah mengalami koreksi yang mendalam, namun aset ini telah siap terbang ke bulan dalam beberapa bulan kedepan. 

Meskipun Bitcoin terkoreksi, BTC masih siap untuk kenaikan Pasar Bull. Jika dibandingkan dengan struktur pasar dengan Juli 2015, pergerakan benar-benar berbeda. Justru, BTC naik pada November 2015, sebelum dimulainya pasar Bull,” ungkap CryptoCon. 

CryptoCon menjelaskan, saat ini BTC berada dalam tren naik, dan ini merupakan salah satu siklus terbaik dalam zona pembelian. Dalam chart yang ia bagikan, awal tahun 2015 lalu ia menunjukkan bahwa BTC berada di posisi bear market bottom dengan level US$ 163.

Kemudian, harga terus bergerak naik hingga puncaknya pada bulan November dengan capaian hingga kisaran US$ 400.

Sedangkan di grafik pada tahun 2023, ia memberikan highlight pada November 2022 sebagai bottom pasar bear, dengan nilai US$ 15.600. Kemudian, sejak bulan Desember hingga Februari ini, CryptoCon menampilkan candle naik hingga Bitcoin menyentuh level winter 2022, yakni US$ 23.000.

“Ini adalah pengamatan struktur pasar, dan seperti yang bisa dilihat, struktur pasar telah menembus swing high, menciptakan tren naik seperti November 2015,” ujarnya. 

Baca Juga: Rangkuman Berita Bitcoin Cryptoharian: BTC Bakal Naik US$ 68.000 hingga Shiba Inu dan Dogecoin Kalah Dengan Floki Inu

Ia menambahkan, dalam hal volatilitas juga jauh lebih tinggi pada tahun 2017. Bitcoin, lanjutnya, membuat lompatan yang cukup besar, dengan kinerjanya yang hampir beraada di US$ 25.000. Angka ini dinilai merupakan sebuah peningkatan 63% dari posisi terendah sejak keruntuhan FTX. 

“US$ 25.000 menjadi resistensi, namun tidak membatalkan struktur pasar,” kata CryptoCon. 

Sementara itu, trader kripto lain bernama samaran Tardigrade menyatakan bahwa BTC sedang dalam perjalanan menuju All Time High (ATH) baru, setelah setahun sebelumnya mengalami penuruna gila-gilaan. 

Dalam analisanya, Tardigrade menggunakan pola Expanding Triangle, dengan posisi downtrend dari tahun 2018 hingga 2019. Dirinya pun menggunakan pola yang sama pada tahun 2022 awal hingga akhir. Perkiraannya, bull run bakal mengalami kenaikan hingga US$ 115.000.

“#Bitcoin akan mencapai ATH baru setelah berkonsolidasi beberapa saat dalam struktur breakout,” kata Tradigrade. 

Namun di satu sisi, Rekt Capital mencatat jika BTC gagal dalam retest mingguan di level US$23.400 sebagai support, hal ini berarti harga tetap berada di dalam Kisaran Makro Bulanan

“Jangka waktu 1 bulan, ditutup pada posisi di atas US$ 23.400, dan ada kemungkinan harga akan naik untuk meretest level resistensi berikutnya. Jika BTC tidak bisa menutup di atas US$ 23.400, maka BTC tetap sideways, atau bisa turun lebih rendah,” pungkasnya. 

Pada saat pers, harga BTC berada di US$ 23.602 menurut Tradingview.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.