CryptoHarian

Analis Tersohor Bagikan Informasi Terkait KRIPTO yang Potensial di Tahun 2023

Cryptoharian – Selama perjalanan 2022, khususnya pertengahan tahun, Bitcoin dan aset kripto lainnnya bakal mengalami kehancur leburan saat dihadapkan dengan winter. Namun, banyak dari analis yang memprediksi reli di tahun 2023 ini untuk Altcoin. Salah satunya adalah analis tersohor, Michael van de Poppe, yang membagikan altcoin potensial untuk diperhatikan selama 2023 ini.

“Seperti yang kita tahu, Altcoin telah hancur selama 20 bulan terakhir. Saat kita melihat Altcoin, kupikir seluruh ketertarikan pada kripto berkurang, karena banyak dari pedagang retail memiliki Altcoin dan mereka telah jatuh dengan jumlah kira-kira 90 sampai 99 persen sejak pertengahan tahun,” ungkap Poppe.

Kali ini, ia membagikan beberapa Altcoin yang diliriknya secara personal. Altcoin tersebut, yakni:

5. SKL

Bagi Poppe ini adalah aset kecil yang berpotensi, dengan pergerakan harganya dibawah harga pendaftarannya. Namun, aset ini masih trending dan menjadi salah satu aset yang akan melonjak jika pertumbuhan fundamentalnya masih berjalan.

“Jika reli terjadi, maka kita akan melihat lonjakan besar disini. Katakan ada break di US$ 0,25, maka akan terjadi berkali kali lipat yang mana jika kita mengalokasikan aset ini pada portfolio kecil, maka bisa saja terjadi kenaikan sebanyak 8 hingga 12 kali pada tahun ini,” urainya.

4. BNB

Poppe menegaskan, aset ini merupakan salah satu yang ‘tricky’, karena grafiknya hendak bergerak turun lagi. Dirinya berpendapat bahwa di media social banyak yang menyatakan bahwa Binance akan lebih jatuh harganya daripada sekarang. Biar bagaimanapun, Poppe melihat support level di angka US$ 233, yang mana membuatnya percaya bahwa Bitcoin tidak akan jatuh terlalu dalam.

“Tidak ada salahnya memiliki aset dari perusahaan yang masih survive bahkan pada saat market sedang hancur,” tutur Poppe. 

3. Cosmos

Disini, Poppe menuturkan bahwa dirinya telah melihat sedikit rally pada aset Cosmos (ATOM), berdasarkan perspektif TA. Bisa dilihat bahwa ada retest dari high taking place yang kemudian disusul dengan naik turun harga dengan signifikan. 

“Aku tidak yakin kita akan mendapat apa di area paling rendah terbaru, tapi kurasa itu mengakumulasi posisi yang agak tinggi sebelum nantinya akan bergerak lebih tinggi lagi,” paparnya.

Menurutnya, cara mudah untuk melangkah maju adalah dengan memiliki aset Tier 1. 

Baca Juga: Penulis Buku ‘Rich Dad, Poor Dad’ Beberkan Alasan Pilih Investasi di BTC Dibandingkan Altcoin

2. Polkadot

Polkadot mendapatkan banyak pekerjaan belakangan ini, lantaran pemegang terbesarnya, Gemini sedang mengalami masalah. Namun dalam hal ini, Poppe menjelaskan jika ada aset yang akan mengalami relief rally maka itu adalah Polkadot. Pasalnya, Polkadot dinilai bakal membawa naik harganya menjadi US$ 16 dan US$ 24, yang mana ini adalah konsep yang sama dengan Chainlink. 

“Kita bisa memiliki aset itu, namun hanya dalam jumlah kecil sebagai catatan portfolio,” kata Poppe.

1. Chainlink

Chainlink, seperti yang terlihat telahy mengalami penurunan tajam. Bull run yang terjadi pada 2021, kemudian disusul dead cat bounce, yang dilanjutkan dengan penurunan yang berkelanjutan. Jika diamati lebih dalam, yang menjadi resisten adalah posisi US$ 7.80, jika break kita akan melihat kelanjutan pada US$ 16.85. 

“Jika dilihat dari level support, kita mendapatkan nilai tertinggi tahun 2019 dan kita melihat level yang disebut break of structure. Tapi ini adalah pivot yang sebenarnya, dimana seluruh sirkel bull mulain mengambil tempat di tahun 2020,” ungkap Poppe. 

Menurutnya, Chainlink masih trending saat ini dan tidak bisa dialihkan dari portfolio. Saat ini, akumulasi sedang terjadi pada market, seperti yang terlihat diseluruh platform yang rata-rata menunjukkan negativitas. 

“Saat ini tidak ada lagi yang membicarakan kripto karena seluruh aspek ekonomi sedang hancur. Hal ini akan bertahan untuk beberapa waktu, dan kita mungkin akan melihat Chainlink akan bottom out diantara US$ 4.50 – US$ 5,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, kemungkinan dalam beberapa bulan kedepan Chainlink akan mengalami kenaikan sedikt, lalu kembali di ‘smack down’ sebelum reli di antara tahun 2024 dan 2025, seperti yang terlihat pada 2019. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.