CryptoHarian

Angkat Bicara Soal FUD Tentang Dirinya, CEO Binance Sebut Ada Keterlibatan Bursa Lain

Cryptoharian – CEO Binance, Changpeng Zhao mengomentari penyebaran FUD yang mengarah pada dirinya pada hari Selasa (4/3/2022).

Menurut Zhao, FUD terakhir yang muncul dan menargetkan dirinya tersebut disebarkan oleh salah satu outlet berita kripto atau bahkan bursa pesaing lainnya. 

“Sebenarnya hal seperti ini merugikan pasar kripto dan diri mereka sendiri.” ungkap CZ.

Sebagaimana diketahui, beberapa isu FUD yang tersebar saat ini menuding Binance terlibat dalam pencucian uang, tidak memiliki izin operasi di beberapa negara dan Interpol mengeluarkan surat penangkapan untuk CZ.

Isu-isu ini telah menimbulkan kecemasan dan ketidakpercayaan di kalangan para pengguna dan investor aset kripto.

Dalam hal ini, CZ menyatakan bahwa industry kripto memerlukan persatuan, terutama dalam menghadapi serangan dari eksternal. Penyebaran FUD dapat merusak reputasi kripto atau bursa manapun. Akibatnya, penurunan nilai akan terjadi dan hal tersebut akan berdampak negatif pada industri secara keseluruhan. 

“Dengan berdiri bersama dan berjuang melawan informasi yang salah dan serangan eksternal, industri dapat menunjukkan ketahanan dan legitimasinya,” ujarnya.

Soal berita palsu CZ yang mendapatkan red notice dari interpol, ia menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah surat yang diedit menggunakan aplikasi Photoshop.

Dia juga mengatakan bahwa jika orang-orang mempercayai hal tersebut dan kemudian panic-selling, maka mereka akan kehilangan kredibilitas dan tidak bisa menjadi orang kaya.

“Jika Anda panic-selling pada FUD atau gambar editan. Maka anda tidak mungkin menjadi kaya. Blokir sumber FUD,” ujarnya.

Baca Juga: Dua Analis Konfirmasi Level Kunci Bitcoin Untuk Melanjutkan Pasar Bullsh

Rumor ini diprakarsai oleh karakter Crypto Twitter (CT) dengan nama “Cobie,” yang memposting hash SHA256 dari lima kata yang berbunyi “Interpol Red Notice for CZ.”. Namun, kini Tweet tersebut telah dihapus.

“Permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk menemukan dan sementara menangkap seseorang sambil menunggu ekstradisi, penyerahan, atau tindakan hukum serupa,” kutip Red Notice palsu dalam postingan Cobie tersebut.

Setelah FUD yang terjadi terkait Interpol tersebut, harga BTC sempat turun ke kisaran angka US$ 27.700. Namun, per hari ini, Rabu (5/4/2023) BTC kembali meraih harga US$ 28.592 yang mana meningkat sebesar 2,83 persen, dengan kapitalisasi pasar yang juga ikut naik menjadi US$ 552.564.077.021 menurut Coingecko.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.