CryptoHarian

Adopsi Bitcoin Semakin Tinggi Seiring Jumlah Pembeli Ritel yang Naik Signifikan

Cryptoharian – Adopsi dari mata uang kripto Bticoin (BTC) mengalami perkembangan yang menarik.

Hal ini berdasarkan data on-chain Glassnode, yang menunjukkan bahwasanya investor ritel diketahui secara agresif mengumpulkan Bitcoin baru-baru ini.

Akumulasi ini menunjukkan bahwa adopsi aset digital dapat diakselerasikan. 

Data Glassnode mengungkapkan bahwa hanya 116 hari dalam sejarah Bitcoin telah melihat akumulasi yang lebih kuat dari pedagang ritel.

Metrik yang relevan di sini adalah “net position change,” yang digunakan untuk mengukur jumlah bersih Bitcoin yang masuk atau keluar dari dompet individu atau kelompok tertentu di pasar setiap bulannya.

Salah satu kelompok yang menunjukkan pergerakan agresif beberapa hari ini adalah kelompok bernama “udang”. Kategori udang adalah orang yang memegang kurang dari 1 BTC dalam saldo dompet mereka. 

Namun dalam beberapa hari terakhir, tren menunjukkan bahwa kelompok ini mengakumulasi Bitcoin secara agresif, dengan jumlah total Bitcoin yang dipegang meningkat pesat menjadi sekitar 1,29 juta BTC.

Perubahan posisi jaring udang menunjukkan lonjakan besar, dengan koin bergerak ke pasokan udang pada tingkat sekitar 37.000 BTC per bulan.

Baca Juga: Bitcoin Menolak Turun! Ini Alasan Harga BTC Menguat

Karena anggota kelompok udang memegang sejumlah kecil Bitcoin, para investor ini cenderung menjadi pedagang ritel.

Meski begitu, pertumbuhan pasokan dari kelompok ini dapat memberikan petunjuk tentang aktivitas pemegang ritel, dan tren naik dapat mengindikasikan peningkatan adopsi Bitcoin.

Di samping itu jika dilihat secara keseluruhan, data menunjukkan bahwa investor ritel Bitcoin terus-menerus membeli lebih banyak aset kripto, dengan tren naik yang sangat cepat baru-baru ini.

Tren ini mungkin merupakan tanda peningkatan adopsi Bitcoin, dan adopsi baru umumnya konstruktif untuk koin. 

Sebagai informasi, peningkatan adopsi dapat memberikan basis yang lebih berkelanjutan untuk pergerakan harga jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa mata uang kripto mendapatkan penerimaan yang lebih luas di pasar.

Sementara itu mengenai pergerakan harga, salah satu analis pasar kripto di Twitter bernama Moustache mengklaim bahwa lima minggu lalu, Bitcoin membuat BBW-Squeeze (2W) pertama yang pernah ada. 

“Sejak itu, kripto utama tersebut mengalami peningkatan dari US$ 23.000 menjadi US$ 28.000,” ungkap Moustache. 

Menurutnya, BBW-Squeeze terakhir di 1W-Chart terjadi pada tahun 2016 dan menandakan dimulainya bull run terbesar yang pernah ada untuk Bitcoin.

Sementara itu, BBW-Squeeze baru-baru ini hanyalah permulaan dan dapat mengindikasikan dimulainya bull run signifikan lainnya untuk Bitcoin. 

Sebagai informasi, BBW-Squeeze mengacu pada Bollinger Band Width Squeeze yang merupakan indikator analisis teknis pengukur jarak antara Bollinger Bands atas dan bawah.

Ketika jarak ini menyempit, ini menunjukkan periode volatilitas rendah, yang sering mendahului pergerakan harga yang signifikan.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.