CryptoHarian

Apa itu Influencer dan 11 Tips Untuk Menjadi Terkenal

Istilah influencer sudah tidak lagi asing lagi kita dengar.

Beberapa tahun terakhir banyak anak muda (terutama generasi millennials dan centennials) berbondong-bondong ingin menekuni profesi tersebut. 

Pekerjaan sebagai influncer terlihat gemerlap dan menyenangkan dari luar.

Dikatakan seorang beauty influencer bisa mendapatkan banyak sekali make-up gratis, diundang ke event mewah secara cuma-cuma dan bahkan dibayar dengan nominal tinggi untuk semua itu! Apakah ini tidak cukup menggiurkan? 

Apa itu Influencer?

Kata ‘influencer’ sendiri secara harafiah berarti si pemberi pengaruh. Seorang influencer adalah individu yang mempunyai kemampuan tertentu dari kekuatan, pengikut dan opini untuk bisa mempengaruhi dan menggerakkan orang lain. 

Dalam konteks bisnis dan marketing, influencer merupakan sosok yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi konsumen potensial untuk membeli sebuah produk atau servis dengan melakukan promosi dan rekomendasi brand bersangkutan di sosial media. 

Jenis figur influencer sendiri tidak terbatas.

Anda bisa menemukan beauty dan fashion influencer yang sudah ada banyak sekali di sosial media seperti Instagram dan youtube.

Anda juga bisa menemukan influencer di segmen lain seperti bisnis, teknologi, keuangan, politik, Pendidikan, kesehatan, lingkungan dan masih banyak lainnya. 

Beberapa influencer begitu berpengaruh sampai-sampai apapun yang mereka katakan, gunakan dan lakukan disorot oleh publik dan dipercayai setiap patah katanya seperti GaryVee. Seorang influencer bisnis di Instagram.

Cara Menjadi Influencer di Social Media

Menjadi seorang influencer tidaklah sulit.

Yang sulit adalah menjadi influencer yang sukses dan menginspirasi pengikutnya.

Namun Anda harus jujur terhadap diri sendiri.

Tanyalah kepada hati Anda mengenai tujuan real mengapa Anda ingin menggeluti profesi ini. 

Berikut kami berikan langkah-langkah nyata dan teknikal tentang cara menjadi influencer sukses di sosial media pada era sekarang. 

 

1.Mengevaluasi Tujuan Menjadi Influencer

Tujuan Seorang influencer

 

Apakah yang Anda kejar dalam profesi ini? Jujurlah terhadap diri sendiri.

Apakah itu sekedar untuk popularitas, menyebarkan energi positif, memberi edukasi, masalah finansial maupun untuk passion, pastikan Anda jelas dengan goal ini. 

Jika tujuannya hanya faktor finansial, kami tentu tidak menyalahkan siapapun.

Karena faktanya memang sudah banyak influencer yang mendapatkan kekayaan mereka dari profesi yang sama.

Namun yang tidak sehat adalah bila tidak mengerti pengelolaan finansial dan bermimpi tanpa langkah realistis. 

Tujuan fantastis seorang influencer yang berkualitas adalah memberi nilai tambah dan edukasi terhadap hidup para pengikutnya. 

Jika akhirnya Anda menemukan sebuah passion terhadap segmen keahlian Anda, katakan itu tips dan trik memasak, menjahit ataupun memperbaiki komputer rusak higga pengetahuan bitcoin yang aktual, itu saja sudah merupakan alasan brilian untuk memulai karir influencer di bidang yang sudah Anda kuasai. 

Tidak ada yang lebih menyenangkan melakukan pekerjaan yang sudah diri sendiri enjoy, pahami dan master.

Namun tidak ada salahnya untuk terus menantang diri sendiri keluar dari zona nyaman dan terus berkembang. 

Baca juga: Mau Sukses Mengerjakan Bisnis Online? Hindari Kesalahan Ini

Baca Juga: 20+ Usaha Sampingan Cocok Untuk Semua Orang, Modal Kecil Untung Besar

 

2.Menentukan Pasar dan Konsumen

Cari Market Segmen

 

Menjadi Influencer tidak selalu identik dengan gaya hidup hedonisme dan bersenang-senang.

Kami percaya influencer yang sukses dan cerdas memperlakukan profesinya dengan professional dan terencana. Seperti sedang merencanakan bisnis. 

Saat pertama kali memulai, katakan saja Anda ingin menjadi beauty dan fashion influencer di Instagram.

Mulailah dengan mendeskripsikan siapa audiens utama yang Anda targetkan. 

Untuk mengilustrasikan betapa pentingnya menentukan pasar dan konsumen, berikut kami beri gambarannya.

Bayangkan Anda sebagai penjual kosmetik seperti bedak, gincu dan maskara namun memasarkannya kepada demografik yang salah, katakanlah pria lanjut usia. 

Sangat tidak efisien, membuang tenaga dan waktu.  

Demografik sendiri meliputi umur, gender, ras, status hubungan, okupasi, penghasilan dan level edukasi.

Adalah baik jika dari awal memulai, Anda sudah mempunyai gambaran jelas tentang untuk siapakah konten Anda ditujukan.  

Siapakah pengikut ideal Anda? Jika jawaban Anda adalah “semua orang” sejujurnya itu kurang akurat.

Tidak semua bisnis akan memenuhi kebutuhan setiap pelanggan dan itu tidak masalah. 

Tujuan utama adalah mencari ‘Siapa’ yang terbaik untuk menggunakan, memakai atau membeli tawaran bisnis Anda.

Kemudian lihat bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka. 

Jika tidak mampu mendefinisikan target market, Anda kehilangan kesempatan mencari cara untuk memasarkan secara langsung kepada mereka. 

Profesi influencer Anda akan bersaing lebih baik dengan perusahaan besar jika Anda menemukan jalan untuk menarget pasar niche. 

Cari niche Anda, ini memudahkan Anda berfungsi dengan baik di pasar dan mengerahkan upaya yang efisien. 

Apa itu Niche? 

Penjelasan singkatnya ialah sekmentasi atau sekelompok orang dengan hobi, kegemaran, kecenderungan, preferensi dan sudut pandang yang sama. 

Jadi jika Anda adalah influencer newbie yang fokus terhadap niche tertentu, misalnya niche otomotif, Anda bisa langsung memberikan informasi seputar kebutuhan untuk servis maupun aksesori mobil dan motor yang tidak diberikan dari influencer lain.  

Jika Anda ingin menjadi influencer hairstyling yang baik, Anda jadi tahu foto seperti apa dan video, background musik yang cocok diunggah di Instagram atau youtube yang bisa disukai niche Anda. 

Baca Juga: 19 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Tanpa Modal Di Tahun 2020

 

3.Branding

Brand Seorang influencer

 

Setelah menentukan audiens dan pasar, langkah berikutnya adalah branding.

Ini begitu kritikal untuk sebuah bisnis karena pengaruh keseluruhannya yang berdampak pada sebuah entitas bisnis apapun itu. 

Branding dapat mengubah bagaimana orang lain memberikan persepsi terhadap sebuah brand, ia juga dapat meningkatkan transaksi bisnis dan brand awareness. 

Perusahaan besar yang sukses dalam branding mereka adalah Coca-cola, Nike, Adidas, Apple dan masih banyak lainnya.

Apa yang terlintas di kepala Anda saat melihat logo dari brand tersebut?

Kita mengkaitkannya dengan banyak perasaan dan persepsi yang berbeda-beda. 

Sebagai seorang influencer pun, Anda harus mempunyai branding yang mantap. 

Contoh sederhananya, jika Anda merupakan influencer makanan street food yang menargetkan target audiens mahasiswa maupun anak kos, akan lebih baik konten yang diberikan di sosial media berupa foto dan review kuliner jajanan ramah kantong dan kekinian. 

Jangan pernah melakukan branding salah arah yang membuat ‘feel’ profil sosial media Anda terlihat dingin, kaku dan kelewat mewah bagaikan foto makanan di hotel restoran bintang 5 dengan penghargaan Michelin star (terkecuali Anda memang ingin menargetkan pasar haute-cuisine.)

Meskipun Anda sudah tepat dengan konsep makanan, namun brandingnya salah karena konten dan foto yang Anda suguhkan tidak sesuai dengan target market Anda yang merupakan audiens kuliner street food affordable dan bukan penikmat makanan mewah yang mahal.  

Baca Juga: 20+ Bisnis Online Tanpa Modal,Untung Ratusan Jutaan 2020

 

4.Memilih Channel / Platform

 

Saat ini terdapat banyak sekali platform gratis yang siap digunakan oleh Anda.

Nama-nama seperti YouTube, Instagram, Facebook, Blogspot, WordPress dan Linked In tentu sudah tidak asing didengar.

Tik-Tok adalah media sosial yang bagus untuk dimulai karena umurnya yang masih dini.

Banyak influencer Instagram beralih ke Tik-Tok karena mereka percaya bahwa Tik-Tok akan mengalashkan Instagram atau Facebook di masa mendatang.

Masalahnya, Anda tidak mungkin bisa menjadi influencer pada semua platform diatas.

Kecuali Anda mempunyai team sosial media seperti selebritis papan atas. Saat baru pertama kali memulai, Anda mungkin harus menjadi single fighter dan itu tidak masalah. Pikirkan beberapa poin dibawah ini:

  • Apakah Anda terbiasa dan nyaman berpose didepan kamera? Jika ya, YouTube atau Linked In video bisa menjadi pilihan yang baik. 
  • Apakah Anda seorang penulis handal? Jika ya, influencers dengan platform blog maupun situs pribadi adalah medium yang sesuai. 
  • Konten seperti apa yang ingin Anda ciptakan? Jika Anda piawai mengambil foto dan gambar, Instagram, Snapchat dan Facebook merupakan opsi yang menarik. 
  • Apakah Anda bisa mendominasi channel tertentu? Apakah sosial media tertentu sudah terlalu saturated atau jenuh dengan influencer? Apakah platform sosial media tertentu sudah turun popularitasnya?
  • Dimana audiens Anda kemungkinan besar bisa menemukan konten Anda? Tidak semua demografik memberi respon seimbang dengan baik pada setiap platfrom. 

 

5.Mempelajari Influencer yang Sudah Sukses

 

Setelah Anda mempunyai gambaran umum mengenai area, platform dan pasar yang akan dituju, Anda sekarang harus mempelajari siapa yang sudah sukses di bidang tersebut.

Bahasa singkatnya adalah mempelajari sosok competitor maupun inspirasi Anda. 

Mulailah dengan mencari influencer pada channel pilihan Anda. Silahkan mengembangkan riset secukupnya. Tidak ada salahnya mempelajari beberapa influencer yang sudah ahli dan sukses di bidang mereka. 

Saat ingin membuat daftar influencer yang ingin Anda pelajari kisah suksesnya, jangan lupa untuk memasukkan poin berikut saat membandingkan:

  • Nama mereka
  • Target audiens mereka
  • Branding mereka (karakter, cara berkomunikasi, tipe foto, gaya menulis, kualitas gambar, dll)
  • Konten mereka (artikel yang mereka bahas, foto yang mereka unggah)
  • Sponsor mereka (endorsement, advertisement, campaign, dll)
  • Bisnis pribadi mereka (apakah mereka mempunyai bisnis personal selain menerima endorsement dari perusahaan lain)
  • Mengapa mereka bisa sukses?

Setelah mempelajari influencer tersebut, carilah kemiripan dan resep sukses mereka. Apakah yang membuat mereka sukses? Konten? Visual? Karakter? Orisinalitas? Pikirkan dan tariklah kesimpulan. 

 

6.Mulai Membuat Konten

 

Ini merupakan poin yang penting. Mulai menciptakan konten. Buatlah konten dengan postingan rutin.

Kembangkanlah rencana untuk memikirkan frekuensi postingan.

Apakah tepat untuk menerbitkan konten setiap hari?

Setiap minggu?

Atau perbulan?

Yang mana lebih sesuai untuk pembaca Anda? 

Interval manapun yang Anda pilih, selalu ingat bahwa lebih banyak yang Anda kerjakan dan hasilkan dengan kualitas – tentu saja lebih banyak Anda belajar dan berpeluang untuk menjadi sukses. 

Sudah tidak heran bahwa blogger yang melakukan posting lebih banyak, biasanya 16 artikel per bulan memiliki pengunjung 3 kali lebih banyak daripada mereka yang hanya melakukan postingan satu kali per minggu. 

Namun, volume tanpa diiringi strategi juga tidak mungkin bisa bertahan.

Kami selalu menekankan pada konten berkualitas dan menitik beratkan edukasi dan inspirasi untuk pembaca. 

Saat membuat konten, hal yang paling penting adalah untuk menjadi jujur, menjadi diri sendiri dan memberikan konten dan informasi relevan yang bermanfaat dan membantu audiens.

Jika tujuan awalnya adalah genuine, kami yakin Anda akan menemukan setidaknya beberapa audiens yang loyal. 

Jika kasus Anda adalah menjadi beauty influencer pada sosial media seperti Instagram, buatlah konten menginspirasi dari tutorial make up seperti wedding make up, menggambar alis, memasang bulu mata, daily skin care routine dan lain-lainnya. 

Kuncinya untuk Anda adalah cermat melihat kebutuhan pasar lokal dan datang membawa solusi untuk mereka.

Biasanya melakukan review untuk produk make up baru dengan opini netral juga sangat dibutuhkan terutama untuk audiens Anda. 

 

7.Kemasan Konten

 

Kita tidak bisa berbohong bahwa selain konten tulisan yang berkualitas, bermanfaat dan menarik, kita juga tertarik pada sisi aestetik, visual dan desain.

Pastikan saat mengunggah foto, berikan gambar dalam resolusi yang baik dan jernih. Kami yakin tidak ada pembaca yang menikmati foto blur maupun pixelated. 

Selalu sertakan beberapa gambar relevan jika Anda menulis di blog.

Ini membuat pembaca dapat mengistirahatkan mata mereka dari tulisan panjang. Terutama jika topik pembahasannya berat dan sulit. 

Baca Juga: 20 Peluang Usaha Rumahan Modal Kecil Dan Tips Untuk Memulai 2020

 

8.Networking

 

Networking merupakan kesempatan hebat yang tidak boleh Anda sia-siakan.

Siapa tahu ternyata pada waktu yang tidak diduga, Anda akan bertemu dengan kenalan yang sedang mencari influencer untuk diajak bekerja sama dalam proyek menarik.  

Jika Anda ingin melakukan networking secara maksimal, tidak ada salahnya untuk mengikuti kegiatan seperti event sosialita, majalah dan entertainment (bagi mereka yang ingin jadi fashion atau lifestyle infuencer). 

Anda dapat bertemu banyak sekali influencer lain dan belajar cara kreatif dari Teknik menulis artikel, membuat konten menarik sampai dengan menghasilkan foto yang berkualitas. 

Selain menambah wawasan, bisa jadi Anda dapat bertemu dengan public figure yang menginspirasi dan membuat semangat influencer Anda meningkat. 

Hal yang sama berlaku untuk influencer segmen lain. Ikutilah event lingkungan, finansial maupun teknologi yang ada di lingkungan sekitar untuk memperluas koneksi serta wawasan Anda. 

Didalam semua bisnis, networking sangat penting. Semakin banyak teman, semakin banyak peluang. Apalagi anda sebagai influencer pemula.

Cara yang paling cepat untuk mendapatkan followers adalah partner up dengan influencer yang sudah lumayan terkenal.

Jika anda tidak bertanya, bagaimana anda tahu mereka akan menolak proposal anda?

 

9.Membangun Portfolio

 

Jika Anda ingin menjadikan profesi ini sebagai pekerjaan utama, tidaklah mustahil.

Sudah banyak sekali perusahaan yang mencari influencer untuk bekerja dengan mereka. 

Kembangkan Portfolio menarik berupa proposal visual yang berbentuk file PDF yang bisa dikirim secara online, tujuannya berfungsi sebagai resume atau biodata Anda. 

Ini penting terutama untuk perusahaan yang ingin mengenal dan mempunyai rencana kolaborasi dengan Anda.

Buatlah portfolio yang menarik dan sesimple mungkin. 

Portfolio biasanya berisikan tentang profil pribadi diri Anda, konten yang Anda suguhkan, target audiens Anda, dengan siapa Anda sudah pernah bekerja sama dan akhirnya fee (rate) harga yang harus dibayar perusahaan jika mereka ingin bekerja sama dengan Anda. 

Kami mengetahui banyak influencer sukses yang mempunyai portfolio seperti ini yang mereka gunakan dengan mudah untuk dikirimkan pada perusahaan lain. 

Perlu diperhartikan, sebelum membuat portfolio Anda memang perlu mempunyai konten terlebih dahulu.

Jadi bangunlah konten yang menarik baru bisa melanjutkan ke tahap pembuatan portfolio. 

 

10.Menjemput Bola

 

Jika Anda sudah memenuhi semua kriteria diatas maupun poin lain yang tidak tertera disini dan bingung karena menemukan diri sendiri belum berhasil dan menghadapi proges yang stagnan, kami mengatakan untuk mencoba teknik menjemput bola. 

Jadi pada poin sebelumnya kami membahas tentang portfolio. Gunakan portfolio tersebut sebagai resume influencer Anda.

Kirimkan ke perusahaan favorit relevan yang Anda sukai. Kirim berupa email dengan pesan pengantar yang menarik dan katakan mengapa Anda ingin bekerja sama dengan perusahaan maupun brand tertentu. 

Intinya adalah, Anda tidak menunggu brand maupun perusahaan yang menghapiri Anda untuk melakukan kerja sama.

Anda harus mengambil inisiatif terlebih dahulu untuk berkolaborasi.

Hal ini bisa dilakukan melalui email (lebih professional) maupun Direct Message (untuk Instagram). 

Kirimkan portfolio Anda melalui email kepada beberapa perusahaan. Kemudian tunggulah balasan dari mereka.

Pada awalnya memang tidak mudah jika Anda masih dalam tahap merintis.

Tapi jika konten Anda memang bagus, kami yakin peluang bekerja sama justru sangat besar.  

 

11.Tetap Relevan dan Updated

 

Profesi influencer adalah lapangan bisnis yang sangat kompetitif. Semua individu selalu datang dengan update posting dan artikel terbaru mereka. 

Jika ingin bertahan di industri ini, adalah baik untuk juga tetap update dengan market trend dan Teknik terkini. 

Komentar

Usai sudah pembahasan kami mengenai cara menjadi influencer di Social media. Seperti biasa semoga bermanfaat dan salam sukses!

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis

Add comment