CryptoHarian

Apakah Kekuatan Bull Bitcoin Sudah Habis Pada Bulan Mei?

Cryptoharian – Seorang analis pasar kripto bernama Toni Ghinea dalam laman Twitter-nya memberikan pandangan terkait pergerakan harga Bitcoin (BTC) yang gagal mencapai US$ 30.000 dalam beberapa minggu ini. Dalam tweet-nya, Ghinea memperingatkan bahwa apa yang terjadi di pasar kripto saat ini adalah bull trap.

Sebagai informasi, bull trap adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan situasi di mana investor percaya harga suatu aset akan terus naik, namun pada realisasinya harga malah berbalik arah dan mulai turun.

Hal ini bisa menjadi pengalaman yang menyakitkan bagi investor yang telah memasukkan uang mereka ke pasar dan mengandalkan tren kenaikan yang berkelanjutan.

Ghinea percaya bahwa tren bear dari Bitcoin akan terpicu ketika harganya berada diantara US$ 29.000 hingga US$ 30.000. Penyebab dari penurunan ini salah satunya adalah fakta bahwa Bitcoin menetapkan harga dalam kenaikan 25 bps, terlepas dari keputusan apa yang dibuat The Fed.

“Pasar memperkirakan semacam peristiwa atau keputusan yang akan menyebabkan harga Bitcoin turun. Penurunan ini akan terjadi seperti nuklir yang dijatuhkan,” ungkap Ghinea. 

Terkait peringatan ini, Ghinea menyebutkan agar tidak terlalu terbawa oleh euforia atau bersemangat tentang keadaan pasar saat ini. 

“Ini adalah saran penting bagi investor, karena mudah terjebak dalam hype dan membuat keputusan terburu-buru adalah hal yang dapat menyebabkan kerugian,” ujarnya.

Berita Bitcoin: Bitcoin Tidak Capai US$1 Juta, Balaji Srinivasan Kalah Taruhan dan Bayar US$ 1.5 Juta

Bear Lagi

Selain Ghinea, seorang trader terkemuka dengan nama samaran Cantering Clark juga telah memperingatkan bahwa Bitcoin (BTC) kemungkinan akan mengalami aksi jual tajam dalam waktu dekat, meskipun reli baru-baru ini sekitar 100 persen dari posisi terendah November 2022. 

Dalam hal ini, Clark mengklaim kenaikan Bitcoin di atas US$ 30.000 adalah bull trap, yang biasanya mengarah pada pengembalian rata-rata atau koreksi yang terjadi setelah pergerakan ekstrem ke atas. 

Dirinya percaya bahwa beberapa faktor, termasuk perdagangan Bitcoin di spot. Dia percaya bahwa pembeli Bitcoin di spot akan menjual dalam waktu dekat. 

Melansir dari forexfactory, Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dijadwalkan minggu ini membuat para pedagang bersemangat mengantisipasi apakah The Fed akan terus menaikkan suku bunga atau berhenti. 

Baca Juga: Harga Bitcoin Menjadi US$ 56.000 di Chart Bitfinex Futures, Masalah Atau Scam?

“Bitcoin telah berjuang untuk mencetak keuntungan, meskipun kekuatan pasar saham baru-baru ini menunjukkan bahwa kripto tidak terlihat bullish,” pungkas Clark.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.