Iqbal MaulanaCryptoharian – Sejak kemunculan aset kripto, yang dimotori oleh Bitcoin (BTC) pada tahun 2008 silam, perdebatan tentang keberlanjutannya masih berlangsung. Sementara banyak dari para skeptis menyerukan bahwa “Kripto telah MATI!” dan menilainya sebagai penipuan, ada argumen dan perkembangan yang kuat yang mengindikasikan sebaliknya.
Argumen ini disampaikan oleh Jake Pahor, seorang pegiat dunia keuangan, yang mana baru-baru ini membagikan serangkaian cuitan terkait ketangguhan industri ini dan potensinya untuk tumbuh. Berikut adalah tinjauan mendalam tentang poin-poin kunci yang dia angkat:
1. Pertumbuhan Luar Biasa Ethereum
Jake Pahor menunjukkan pencapaian luar biasa Ethereum dengan melampaui pendapatan sebesar US$ 10 miliar. Yang membuat prestasi ini lebih mengesankan lagi, adalah kecepatan yang melebihi raksasa teknologi seperti Meta, Salesforce, Zoom, Shopify, dan Microsoft.
Pahor menyatakan, semua ini telah dicapai dengan tim yang hanya sebagian kecil dari yang digunakan oleh perusahaan Web 2 tradisional. Sifat open source Ethereum juga memungkinkan siapa saja untuk membangun pada blockchain terdesentralisasi ini.
2. Minat Institusi dalam ETF BTC/ETH
Institusi semakin menunjukkan minat pada mata uang kripto melalui ETF Bitcoin dan Ethereum. Pemain-pemain besar seperti BlackRock, Ark, Wisdom Tree, Fidelity, Franklin Templeton, Valkyrie, dan Bitwise telah mengajukan permohonan untuk ETF tersebut.
Meskipun Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) belum menyetujui pengajuan dari semua perusahaan, namun telah menjadi rahasia umum bahwa persetujuan ini hanya masalah waktu. Tidak ayal, persetuuan ini bisa menjadi pendorong utama untuk bull run kripto berikutnya.
3. Perkembangan DApps yang Pesat
Ruang kripto telah menyaksikan lonjakan aplikasi terdesentralisasi (DApps) inovatif dibandingkan dengan siklus sebelumnya. Ini mencakup berbagai sektor, termasuk SocialFi (teknologi sosial), aset yang diberikan token, analitik blockchain dan banyak lagi.
Para pengembang bekerja untuk menyederhanakan proses penerimaan dan menciptakan aplikasi mobile yang ramah pengguna, dengan tujuan membuat kripto dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas.
Baca juga: 5 Kripto DeFi Potensial di Masa Volume Lesu
4. Generasi Pendapatan Nyata
Berlawanan dengan kepercayaan bahwa proyek kripto hanya mengandalkan praktik yang tidak berkelanjutan, banyak proyek yang menghasilkan pendapatan yang nyata dan berkelanjutan melalui aplikasi mereka.
Sebagaimana diketahui, ruang kripto menyaksikan pengembangan mekanisme penghasilan dan tokenomika yang canggih, sekaligus mengurangi ketergantungan pada praktik yang tidak berkelanjutan seiring dengan pertumbuhan adopsi.
5. Dukungan Politik untuk BTC
Kandidat presiden AS seperti Robert Kennedy Jr., Ron DeSantis, dan Vivek Ramaswamy telah secara terbuka mendukung Bitcoin dalam kampanye mereka. Ini menandai pergeseran signifikan, seiring kripto menjadi bagian dari strategi kampanye kandidat, mengakui pentingnya bagi pemilih.
6. Inisiatif Kripto Perusahaan
Perusahaan-perusahaan besar memasuki ranah kripto dengan produk dan inisiatif mereka sendiri. Pengumuman PayPal tentang stablecoin mereka ($PYUSD) dan penggunaan CCIP Chainlink oleh bank ANZ Australia untuk penyelesaian lintas mata uang dan lintas rantai hanya beberapa contoh bagaimana lembaga keuangan tradisional merangkul teknologi kripto.
Baca Juga: Ketua SEC Klaim Bitcoin Bukan Sekuritas, Tapi Juga Bukan Komoditas, Terus Gimana Dong?
7. Konferensi Kripto yang Berkembang Pesat
Konferensi kripto berkembang pesat, menarik para penggemar dan pemimpin industri. Konferensi-konferensi ini berfungsi sebagai platform untuk berjejaring, berbagi pengetahuan, dan memamerkan inovasi. Acara-acara mendatang seperti Konvensi Kripto Australia pada November 2023 menjanjikan suara yang besar dan tamu-tamu terkemuka.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
