Muhammad SyofriCryptoharian – Masih pada level kekhawatiran yang sama, Bitcoin (BTC) kembali mengalami stagnasi di level US$ 26.118. Berbagai pandangan dan prediksi pun bermunculan dari kalangan Crypto Twitter (CT), dengan perkiraan bullish dan ada juga yang memperkirakan pasar bearish.
Dalam hal ini, salah satu trader profesional yang dikenal dengan nama Twitter-nya RunnerXBT, tengah memberikan gambaran akan bullrun aset BTC pada tahun 2024 dan 2025. Pada postingan Twitter-nya, RunnerXBT memulai dengan membuat perbandingan antara kondisi pasar saat ini dan pergerakan harga historis Bitcoin.
Mengacu pada gelembung echo 2019, analis tersebut menguraikan rangkaian peristiwa yang melibatkan kenaikan harga yang signifikan, diikuti oleh periode distribusi dan kacau di puncak yang kemudian diikuti oleh penurunan harga.
Sedangkan pada saat ini, tepatnya pada pertengahan Agustus 2023 RunnerXBT mengidentifikasi beberapa indikator kunci yang dapat membuka jalan bagi kenaikan nilai di masa depan. Indikator kunci tersebut, yakni:
1. Kinerja BTC: BTC telah menunjukkan tren positif sejak awal tahun, menunjukkan potensi tren naik.
2. Fase Distribusi: Beberapa bulan fase distribusi dalam kisaran US$ 30.000 bisa menjadi tanda penerangan untuk pergerakan naik yang akan datang.
3. Pengumuman ETF Spot BTC: Pengumuman terbaru mengenai Exchange-Traded Funds (ETF) spot BTC dapat bertindak sebagai katalis untuk keterlibatan institusional yang lebih besar.
Berita Bitcoin: Isu SpaceX Jual Bitcoin Jadi Lebih Serius, Trader Berpengalaman Beri Prediksi Nasib Bitcoin Kedepan
4. Peristiwa Likuidasi Besar pada 17 Agustus: Peristiwa likuidasi besar pada tanggal 17 Agustus mengakibatkan perubahan struktur pasar, yang dapat berfungsi sebagai momentum penting untuk meresapi sentimen pasar.
5. Kelemahan Pasar dan Pergeseran Naratif: Terdapat kelemahan di sejumlah mata uang kripto, bersamaan dengan pergeseran naratif pasar yang lebih mendukung strategi “sell the news”.
6. Perdagangan Berita dan Dinamika Komunitas Kripto: Perdagangan berita telah menjadi lebih mencolok yang ditandai dengan fluktuasi harga yang cepat, sementara fokus komunitas kripto tampaknya telah beralih ke keuntungan jangka pendek.
Bagaimana dengan 2024?
Dalam argumennya untuk kenaikan nilai BTC sebelum tahun 2024, RunnerXBT membayangkan periode ketidakstabilan dan konsolidasi dalam beberapa bulan mendatang, saat trader yang tersisa mencari hasil di aset tradisional seperti Surat Utang AS.
Selain itu, dirinya memprediksi adanya bahwa BTC mengalami penurunan volatilitas secara bertahap seiring pasar yang terus menurun. Tidak hanya itu, ia juga memprediksi kemungkinan adanya koreksi dalam pasar keuangan tradisional, yang dipicu oleh ketakutan makroekonomi. Hal ini dapat mengakibatkan lonjakan USD dan pada akhirnya memberikan kontribusi pada momentum bullish pasar kripto.
Namun, analis tersebut menunjuk kepada sejumlah faktor kunci dalam naratif tahun 2024. Salah satunya yang paling dinantikan, yakni halving BTC. Selain itu, ada pula persetujuan ETF Spot BTC dan pemilihan presiden AS tahun 2024, termasuk kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump dan pendiriannya terhadap The Fed.
Sementara itu, salah satu analis bernama Alan menjelaskan lewat Twitter-nya bahwa BTC telah membentuk posisi dasar ketiga pada level harga US$ 16.000. Ia melihat posisi dasar ketiga ini di dalam saluran Schiff Pitchfork, setelah fase dasar pertama pada US$ $0,500 dan fase dasar kedua pada US$ 4.000.
Baca Juga: Double Top Bitcoin Sudah Terbentuk, Apakah Akan Lanjut?
Alan meyakini bahwa pergerakan selanjutnya akan menuju ke level harga US$ 150.000 hingga US$ 300.000.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
Septiady
