CryptoHarian

Berita Bitcoin: BTC Turun Lagi Gegara The Fed Masih Hawkish 

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS telah melaksanakan rapat pada hari Rabu. Dalam rapat tersebut, telah diputuskan bahwa pihak bank sentral akan menaikkan suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin (bps). 

Kenaikan 0,5 poin persentase mengikuti empat kali berturut-turut dari tiga perempat kenaikan poin yang di,odifikasikan selama beberapa bulan terakhir. Kenaikan suku bunga FOMC ini, mengikuti laporan inflasi AS baru-baru ini yang menunjukkan bahwa harga konsumen turun menjadi 7,1%, lebih rendah dari ekspektasi.

“Komite berusaha untuk mencapai pekerjaan maksimum dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang. Untuk mendukung tujuan ini, komite memutuskan untuk menaikkan kisaran target federal funds rate menjadi 4-1/4 hingga 4-1/2 persen.” Ungkap The Fed.

Berita tersebut mengikuti data CPI hari Selasa yang naik kurang dari yang diharapkan, karena metrik menunjukkan tingkat inflasi pada bulan November naik 7,1 persen dari tahun lalu. Core CPI melonjak 0,2 persen pada bulan tersebut, Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) AS mencatat bahwa selama 12 bulan terakhir, indeks semua item meningkat 7,1 persen sebelum penyesuaian musiman. 

Setelah rapat The Fed, harga kripto pun terpantau turun. Untuk aset Bitcoin (BTC), mengalami penurunan di bawah zona US$ 18.000 setelah pernyataan FOMC. The Fed telah mengkodifikasikan sejumlah kenaikan suku bunga tahun ini dengan satu setengah persentase poin melompat dan empat tiga perempat kenaikan poin, menjadikannya total lima kenaikan suku bunga dana federal pada tahun 2022.

Pada akhir November, ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan selama pidatonya di Brookings Institution di Washington bahwa pelonggaran kenaikan suku bunga sangat baik bisa terjadi pada bulan Desember. Powell telah menghadapi tekanan politik sehubungan dengan kenaikan tarif dan Elon Musk dari Tesla telah memperingatkan terhadap kenaikan agresif belakangan ini.

“Kami memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Risiko inflasi akan naik,” ujar Powell.

Baca Juga: Asal Mula FUD Binance Terjadi

Sementara itu, analis terkenal dari Belanda Michael van de Poppe membeberkan prediksinya bahwa Bitcoin area BTC saat ini masih berkutat pada US$ 17.200 – US$ 17.400. Menurutnya, jika pasar nantinya memberikan sentimen positif, maka harga bisa naik ke US$ 20.500 dalam kurun waktu 2 hingga 4 minggu. 

“Secara keseluruhan, kita memiliki beberapa konsolidasi di Bitcoin, terutama mencari HL. Area untuk holding masih sama, yaitu US$17.200 – US$ 17.400. Jika keadaan membaik, jalur menuju US$20.500K dalam 2-4 minggu bisa terbuka,” pungkas Poppe.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.