Muhammad SyofriCryptoharian – CEO SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci berbagi pandangan optimisnya tentang masa depan dari dua kripto utama, yakni Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Dalam penjelasannya, ia memprediksi kedua kripto utama akan meroket pada sesi wawancara oleh Bloomberg TV. Scaramucci mengaitkan sentimen positif ini dengan pivot yang diantisipasi oleh The Fed.
“Saya pikir Fed sudah selesai menaikkan suku bunga. Jika dilihat dari data inflasi, hasilnya saat ini sangat positif dan kemungkinan akan lebih rendah dalam satu kuartal berikutnya. Mungkin hal itu sangat bagus untuk harga saham ataupun kripto,” ungkap Scaramucci, seperti dilansir dari dailyhodl.com.
Scaramucci meyakini, pergeseran kebijakan The Fed dari hawkish ke dovish akan mengurangi tekanan pada aset berisiko dan khususnya menguntungkan Bitcoin, Ethereum dan aset digital lainnya. Dia memprediksi dampak positif pada harga saham dan menegaskan bahwa pasar perumahan di Amerika Serikat juga akan mendapatkan manfaat dari suku bunga yang lebih rendah.
“Kelesuan di pasar perumahan Amerika Serikat dapat mendorong Fed untuk merespons dengan pemotongan suku bunga sebelum akhir kuartal pertama, yang lebih lanjut mendukung harga aset di berbagai pasar,” ujarnya.
Dengan menyatakan sikap bullish-nya terhadap Bitcoin dan Ethereum, Scaramucci mengantisipasi bahwa kripto utama akan meroket. Dia menunjuk potensi pendorong untuk tren naik dalam kripto, termasuk persetujuan yang diharapkan dari U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) terhadap spot Bitcoin exchange-traded fund (ETF).
“Jika (persetujuan) terjadi, saya pikir akan ada induksi jumlah permintaan yang luar biasa untuk Bitcoin. Dan tentu saja, ada pula halving di Bitcoin yang pada dasarnya berarti bahwa pasokan akan dipotong setengahnya pada bulan April,” kata Scaramucci.
Dengan menyoroti sifat investasinya yang terkonsentrasi namun percaya diri, Scaramucci menyatakan bahwa ini adalah overlay makro. Ia juga menegaskan bahwa di awal tahun dengan krisis Silicon Valley Bank, Bitcoin masih berdiri dan bertahan.
Tahun Politik Indonesia Bakal Ikut Gerakkan Industri Kripto?
Melansir dari suara.com, Chief Compliance Officer dari Reku bernama Robby, menyatakan bahwa jumlah pemilik aset kripto di Indonesia telah mencapai 18 juta orang. Robby mengaku gembira terhadap perkembangan pengguna blockchain di Indonesia dan menyampaikan bahwa literasi telah disiapkan bersama kampus untuk mendukung pemahaman yang lebih baik.
Pun deikian dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah terkait bursa sebagai tempat pencatatan transaksi aset kripto di Indonesia, kliring, dan kustodian.
Terkait dengan pemilihan umum yang akan datang, Robby menegaskan bahwa tahun politik 2024 tidak akan mempengaruhi perkembangan transaksi aset kripto.
“Saya meyakini pemilihan presiden di tahun 2024 tidak akan bersinggungan dengan perkembangan kripto di Indonesia,” tegas Robby.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
