CryptoHarian

Bitcoin Bakal Lanjut Naik Jika Tembus Resisten di angka US$ 28.000 Menurut Pakar

Cryptoharian – Sesuai dengan harapan para investor, Bitcoin (BTC) telah menanjak naik dengan level baru yang dicapai saat ini di kisaran angka US$ 28.280. Salah satu Crypto Twitter, Jordan Camirand memberikan opini terbarunya yang disampaikan via Twitter terkait pergerakan harga BTC. 

Dari grafik mingguan yang ia bagikan, nampak bahwa BTC menembus area resisten yang ditentukan banyak analis, yakni di sekitar US$ 26.000 dalam time frame 1 minggu.  

“Lihat dari per minggu-nya. Orang-orang yang bearish masih berteriak untuk US$ 8.000. Abaikan kabar buruknya, angka bullish ada di US$ 60.000, dan bearish di US$ 15.000,” ungkap Camirand.

Camirand mengatakan, saat ini kripto utama tersebut telah mendapatkan titik resisten utama di level US$ 28.800. Jika terjadi peningkatan lebih lanjut melewati level tersebut, maka akan terjadi kenaikan yang lebih tinggi lagi. 

Sementara itu, Wolf of All Crypto atau @scottmelker mengatakan bahwasanya pasar bearish telah resmi usai. Hal ini didasarkan ketika Bitcoin memasuki level tertinggi sejak winter pada 2022 lalu. Melker menganggap bahwa ini merupakan tren bullish baru, dimana harga masih bisa turun tetapi bukan kelanjutan dari pasar bearish.

Menurutnya, orang-orang yang berpendapat bahwa harga masih akan kembali ke posisi terendah masih bisa saja terjadi. Namun, hal tersebut bisa terjadi bukan karena tren bear 2022 tapi tren turun yang lain.

“Sekarang ketika harga Bitcoin turun dan retest di angka US$ 25,212 (support), orang-orang akan panik dan menganggap saya keliru besar. Saya berharap bahwa retest adalah indikasi pasar bullish,” ujarnya.

Berita Bitcoin: UBS Group Akuisisi Credit Suisse, Bitcoin Sempat Melonjak ke US$28.000

Namun, analis papan atas lain yakni Il Capo of Crypto masih memegang teguh keyakinan pada harga BTC yang akan menemui harga yang lebih rendah di bawah US$ 15.600. Hal ini ia sampaikan setelah menghilang selama beberapa bulan tanpa memberikan update.

“Harga menembus US$ 25.000, tetapi altcoin tidak mengikuti dan malah berada di resisten utama,” kata Capo. 

Ia menjabarkan, dirinya masih meyakini bahwa pergerakan naik yang signifikan dari harga Bitcoin terendah adalah sebuah manipulasi, kendati kebenaran akan segera terungkap.

“Saya tetap bearish dan sudah sepenuhnya keluar dari pasar. Posisi terendah baru masih mungkin terjadi,” pungkas Capo. 

Baca Juga: Ini 5 Altcoin Potensial di Bawah US$ 1 (Rp15.000) Untuk 2023

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.