Iqbal MaulanaCryptoharian – Gunjang-ganjing pergerakan harga di pasar kripto tak pernah gagal membuat para investornya dag-dig-dug-ser. Apalagi, Bitcoin (BTC) Spot ETF yang dinantikan oleh seluruh umat hodler telah memanaskan mesin dan siap untuk tancap gas menuju level harga yang lebih tinggi.
Namun, salah satu analis di platform X memberikan pernyataan bahwa Bitcoin bakal solid naik sebelum ETF disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC).
Analis yang menggunakan nama samara Stockmoney Lizards tersebut, memberikan penjelasan terkait keadaan terkini dan kemungkinan skenario yang mungkin terjadi dalam jangka pendek hingga menengah.
“Meskipun kita berharap ada koreksi harga, grafik BTC masih menunjukkan kekuatan yang solid di semua periode waktu,” ungkap Stockmoney Lizards.
Dalam hal ini, ia mencatat adanya pola segitiga naik, dengan pengujian ulang yang signifikan pada garis resistensi atas yang saat ini berada di sekitar US$ 44.000.
Dalam skenario optimis, dirinya berpendapat bahwa Bitcoin kemungkinan akan terus naik dan menembus garis tren atas. Kenaikan ini diperkirakan akan berlanjut hingga keputusan terkait Exchange-Traded Fund (ETF) disetujui oleh SEC.
Target harga dalam situasi ini diperkirakan mencapai US$ 48.000, sebagaimana terlihat dalam Chart 2 yang ia posting pada 30 November.
Berita Bitcoin: Bitcoin Naik 5% dalam Sehari Setelah Kabar Tentang Bitcoin ETF Ini! Januari Berbahaya?
“Disini saya mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan sebagai respons terhadap keputusan ETF, diikuti oleh kemungkinan koreksi setelah berita tersebut diserap pasar. Mungkin untuk sekarang, pandangan bullish ini adalah skenario yang paling mungkin terjadi,” ujarnya.
Di sisi lain, Stockmoney Lizards juga membeberkan pandangan negatifnya. Dia mengatakan, koreksi dianggap sebagai hal yang perlu dilakukan. Jika harga turun di bawah US$ 40.000, maka hal itu bisa memicu likuidasi sejumlah posisi beli dengan leverage, dan membawa harga turun kembali ke US$ 38.000.
“Penurunan di bawah US$ 40.000 dapat melikuidasi beberapa posisi buy dengan leverage dan menyebabkan retracement menuju US$ 38.000,” kata Stockmoney Lizards.
Menurutnya, ada beberapa alasan mendukung skenario negatif ini, termasuk perlunya koreksi setelah lonjakan harga yang signifikan, penjualan akhir tahun (tax loss selling), dan aktivitas perdagangan yang lebih rendah selama liburan. Meskipun demikian, grafik saat ini tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan yang jelas, sehingga Stockmoney Lizards menganggap skenario ini kurang mungkin terjadi.
“Saat ini, grafik tidak menunjukkan tanda-tanda pelemahan, jadi kami menganggap ini sebagai skenario yang kecil kemungkinannya,” pungkas Stockmoney Lizards.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
