CryptoHarian

Bitcoin Naik Melewati $64.000! Apa Penyebabnya?

Bitcoin terlihat bergerak naik melewati $60.000 mencapai harga tertinggi baru sejak Januari 2022, melewati harga tertinggi kedua dari November 2021 yang merupakan harga tertinggi sebelum puncak bull run lalu. 

Kondisi apresiasi harga ini masih dipengaruhi oleh investor institusional yang terlihat membeli Bitcoin melalui ETF Bitcoin Spot membuat narasi bahwa volume beli akan terus berlanjut, sehingga mendorong investor ritel ikut membeli. 

Bitcoin Naik Lewati $60.000 Didorong Investor Institusional

Bitcoin naik ke daerah $63.000 mendekati harga tertinggi setelah bull run 2021 lalu, membuat kondisi pasar crypto secara menyeluruh bergerak positif. 

Apresiasi harga ini masih didorong oleh investor institusional yang melakukan transaksi beli Bitcoin dalam bentuk ETF Bitcoin Spot. 

Dalam mekanisme ETF tersebut, penerbit ETF Bitcoin Spot harus membeli Bitcoin senilai dengan ETF yang dibeli oleh investor institusional, sehingga secara tidak langsung, investor institusional tersebut membeli Bitcoin dalam jumlah besar. 

Diketahui bahwa volume transaksi ETF kemarin mencapai $7 Miliar dalam satu hari, pencapaian baru sejak peluncurannya tujuh pekan yang lalu karena sebelumnya volume tertinggi masih berada jauh di bawah $7 Miliar yaitu pada $4 Miliar. 

Image

Rata-rata volume transaksi hariannya juga berada pada $1 Miliar, yang membuat peningkatan volume transaksi ini mengejutkan bagi mayoritas investor. 

Volume transaksi yang signifikan ini terlihat terjadi karena BlackRock dengan ETF Bitcoin Spot yang dimilikinya yaitu IBIT. 

Lebih dari setengah transaksi ETF Bitcoin Spot berasal dari aset ETF tersebut yang tidak mengejutkan mengingat besarnya dana yang dimiliki dan dikelola oleh BlackRock. 

Narasi bahwa volume transaksi Bitcoin ETF Spot naik hingga $7 Miliar dalam satu hari telah berhasil mendorong investor di pasar keuangan untuk percaya bahwa ETF Bitcoin Spot akan mengalahkan ETF emas yang merupakan salah satu ETF paling terkenal di dunia. 

Image

Hal ini disebabkan hanya dalam tujuh pekan saja, setelah peluncurannya, ETF Bitcoin Spot telah berhasil mencapai lebih dari 50% kapitalisasi pasar atau aset yang dikelola oleh manajer investasi penerbit ETF emas di seluruh dunia. 

Artinya jika ketertarikan terhadap Bitcoin terus meningkat, ada kemungkinan ETF Bitcoin akan mengalahkan ETF emas dalam jangka panjang. 

Salah satu analis yang memberikan advokatnya adalah Eric Balchunas, seorang analis ETF di Bloomberg. 

Ia yakin bahwa ETF Bitcoin akan mengalahkan ETF emas dalam jangka panjang sehingga ada kemungkinan pergerakan apresiasi harga Bitcoin akan kembali mengikuti emas dalam jangka panjang karena dianggap sebagai aset pengaman. 

Untuk saat ini kapitalisasi pasar Bitcoin masih jauh di bawah emas, tapi tidak menutup kemungkinan bersama potensi bull run yang akan datang, Bitcoin akan naik menutup jarak yang jauh antara kapitalisasi pasarnya dengan emas. 

Analisis Harga Bitcoin 

Untuk saat ini terlihat bahwa harga Bitcoin sedang berusaha naik melewati harga tertinggi sejak November 2021 yang merupakan puncak dari bull run. 

Sayangnya jika mengacu pada pergerakan bull market sebelumnya, ada kemungkinan Bitcoin tidak akan melewati harga tertinggi bull market sebelum bull market yang akan datang karena pergerakan apresiasi tersebut masih harus menunggu beberapa saat setelah halving terjadi. 

Mengingat saat ini halving belum terjadi, ada kemungkinan Bitcoin akan bergerak turun kembali sebelum harganya lanjut naik melewati daerah tertinggi di Tahun 2021 tersebut. 

Grafik Bulanan BTCUSD

Terlihat bahwa harga tertinggi saat ini berada pada $68.000 hingga $70.000 yang merupakan daerah tertinggi dari bull run 2021. 

Daerah tersebut adalah batas atas yang perlu dilewati Bitcoin untuk naik lebih tinggi, dan untuk saat ini kemungkinan besar daerah tersebut belum akan dilewati. 

Tapi, melihat pada indikator RSI, saat ini volume beli belum terlalu jenuh sehingga masih ada kemungkinan Bitcoin Bitcoin bergerak naik namun tertahan di batas atas tersebut. 

Apa bila kembali bergerak turun, kemungkinan besar Bitcoin akan kembali turun ke daerah $48.000 hingga $35.000 yang merupakan batas bawah terkuatnya pada siklus ini. 

Walau begitu, masih ada kemungkinan pergerakan volatilitas dalam bentuk wick yang membawa Bitcoin untuk naik melewati batas atas namun kemungkinan tidak akan bertahan lama. 

Oleh karena itu untuk saat ini investor dan trader diharapkan untuk tetap waspada dan tidak FOMO sehingga bisa menjaga modal dan portofolionya untuk pergerakan bull run yang diprediksi terjadi setelah halving. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.