CryptoHarian

Bitcoin Sentuh $56.000 Pertama Kali Sejak 2021! Apa Penyebabnya?

Bitcoin baru saja bergerak naik menyentuh harga $55.000 setelah adanya kabar sentimen positif dari ETF Bitcoin Spot yang baru saja mencapai pencapaian baru. 

Dalam kondisi ini banyak trader yang mengalami likuidasi karena umumnya narasi koreksi signifikan di akhir Februari berdasarkan siklus-siklus sebelumnya. 

Walau begitu saat ini Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik, walau kemungkinan besar pergerakan apresiasi harga tersebut tidak akan terjadi dalam waktu panjang. 

Bitcoin Sentuh $55.000

Bitcoin baru saja menyentuh harga $55.000 pertama kali sejak November 2021 atau harga tertinggi kedua pada saat bull market siklus 2020 hingga 2022. 

Kondisi apresiasi harga ini didukung oleh pergerakan Sembilan ETF Bitcoin Spot yang baru saja mencapai volume transaksi harian tertinggi baru yang dikabarkan melebihi volume tertinggi yaitu saat peluncurannya. 

Salah satu analis dari Bloomberg yang fokus dalam analisis ETF, Eric Balchunas, menyatakan bahwa Bloocmberg Terminal memperlihatkan volume transaksi harian yang signifikan melebih volume-volume sebelumnya. 

Terlihat bahwa kemarin, volume transaksi ETF Bitcoin Spot mencapai angka $2,4 Miliar, sebuah pencapaian signifikan, yang merupakan angka lebih tinggi sekitar 30% dari volume tertinggi sebelumnya saat peluncuran pertama ETF tersebut. 

Mayoritas volume transaksi ini didukung oleh investor institusional yang melakukan transaksi dari ETF IBIT yaitu ETF Bitcoin Spot yang diterbitkan oleh BlackRock. 

Tercatat bahwa volume transaksi ETF IBIT sendiri mencapai $1,3 Miliar, yang merupakan rata-rata volume transaksi harian ETF Bitcoin Spot pada beberapa hari terakhir. 

Pergerakan volume transaksi ini mengejutkan mengingat belum adanya kabar positif apa pun sehingga banyak asumsi bahwa dorongan beli secara mendadak adalah tanda dari investor institusional bahwa akan ada berita positif baru untuk Bitcoin. 

Hasilnya adalah dorongan beli signifikan dari investor di seluruh dunia terhadap aset Bitcoin itu sendiri yang membuat harganya naik secara signifikan.

Tapi perlu diingat bahwa BlackRock adalah institusi yang besar dengan dana dikelola mencapai $10 Triliun, melebih mayoritas perekonomian negara di dunia. 

Artinya ada kemungkinan volume transaksi yang naik secara mendadak adalah transaksi biasa tanpa ada sentimen positif apa pun yang kemungkinan dilakukan dalam rangka mencari keuntungan biasa. 

Kabar buruknya, saat terjadi apresiasi harga ini, mayoritas trader mengalami likuidasi di pasar futures, dimana dalam waktu 24 Jam terjadi kerugian sebesar $375,73 Juta, $268,82 dari likuidasi tersebut adalah posisi short. 

Sebelumnya banyak trader yang berasumsi bahwa harga Bitcoin akan jatuh, karena saat ini akan terjadi pergantian bulan dari Februari ke Maret. 

Umumnya dari tahun-tahun sebelumnya pergantian dari Bulan Februari ke Maret memberikan kondisi koreksi yang signifikan, sehingga nampaknya trader terkecoh dan mengalami likuidasi karena volume transaksi dari BlackRock. 

Analisis Harga Bitcoin

Namun, melihat analisis teknikal, saat ini kemungkinan koreksi juga masih bisa terjadi karena secara garis besar, apresiasi harga sudah mulai terlihat jenuh. 

Grafik Mingguan BTCUSD

Dari grafik mingguan atau pekanan, terlihat bahwa terjadi volume transaksi yang mulai jenuh yang digambarkan dari indikator RSI, umumnya menandakan bahwa volume beli telah terlihat terlalu banyak dan harga akan turun. 

Kondisi ini terlihat bersama dengan adanya bearish divergence yaitu pertanda potensi koreksi yang umumnya digunakan oleh analis teknikal.  

Grafik Bulanan BTCUSD

Bersama dua pertanda tersebut, ada kemungkinan jika melihat pada grafik bulanan bahwa Bitcoin sudah mulai mendekati daerah batas atasnya berdasarkan apresiasi harga pada bull market sebelumnya. 

Untuk saat ini volume transaksi di grafik bulanan belum terlihat jenuh, sehingga masih ada harapan untuk naik sedikit sebelum turun. Umumnya RSI akan lebih jelas dan tepat pada grafik bulanan, sehingga koreksi besar kemungkinan akan terjadi setelah RSI di grafik bulanan mencapai volume jenuh. 

Melihat pada pergerakan 2021, batas atas saat ini berada pada $58.600 yang kemungkinan akan menajdi awal koreksi. Jika melihat pada koreksi sebelumnya yang berada pada sekitar 41%, kemungkinan besar BTC akan turun ke daerah $34.000 hingga $35.000. 

Tapi, melihat siklus yang umumnya terus mendorong harga BTC naik, ada kemungkinan BTC hanya akan turun ke daerah $45.000 yang saat ini masih menjadi batas bawah yang kuat. 

Semua ini masih menunggu konfirmasi dari pergerakan pasar dan apakah ada narasi negatif secara mendadak. Oleh karena itu, investor dan trader harap waspada dan tidak FOMO, sehingga bisa menjaga modal untuk jangka panjang. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.