Iqbal MaulanaCryptoharian – Bitcoin Spot ETF yang telah disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC), seakan meredup cahayanya. Hal ini dipicu oleh para short yang mengeksekusi ‘sell the news’, dimana Bitcoin yang sempat naik ke angka US$ 49.000 menjadi US$ 42.000 dalam tiga hari.
Namun, perusahaan managemen investasi kelas dunia yakni BlackRock, telah mengambil langkah untuk mengakuisisi sebanyak 11.500 Bitcoin. Melansir dari coingape.com, pembelian ini dapat mendongkrak kembali minat investor yang kemungkinan sudah jatuh. Pertanyaannya adalah, apakah momen ini tepat bagi para investor untuk memasuki pasar kripto?
Dalam menjawab pertanyaan tersebut, ada 3 pertimbangan yang dapat menjadi acuan terkait kondisi pasar. Yang pertama, yakni indeks Fear and Greed Bitcoin di angka 60 persen dimana hal ini masih menunjukkan sentimen bullish.
Pertimbangan kedua, yakni ‘slope’ 50 hari EMA di US$ 42.000, yang memberikan dukungan tambahan bagi pembeli kripto. Ketiga, yakni volume perdagangan harian yang mencapai US$ 13,6 miliar, cerminan akan penurunan sebesar 61 persen.
Pada 11 Januari lalu, Hash Rate Bitcoin mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, yaitu 630,91 juta TH/s. Ini menunjukkan jaringan Bitcoin membuat lebih dari 600 kuadriliun kalkulasi per detik, dan berpotensi mempengaruhi pasokan baru Bitcoin.
Meskipun ada perkembangan positif, harga Bitcoin belakangan ini kesulitan mempertahankan momentum. Pasalnya, harga terus mengalami penurunan dari puncak lokal di US$ 49.000. Hal ini pun membawa kripto ke zona support kritis, ditandai dengan level retracement Fibonacci 23,6 persen dan garis tren naik.
Berita Bitcoin: Rangkuman Berita Cryptoharian: Peringatan dari Dua Tokoh Besar Kripto Hingga Ratusan Ribu Trader Alami Likuidasi
Level Penting dalam Koreksi Saat Ini
Analisis harian menunjukkan garis tren naik memberikan dukungan dinamis kepada Bitcoin, dan menandakan minat pembelian kuat pada level harga yang lebih rendah. Jika Bitcoin bisa bertahan, pembeli bisa memicu rebound ke atas US$ 48.000, membuka peluang pemulihan menuju US$ 53.300 dan bahkan US$ 60.000.
Namun, jika kripto utama tersebut kehilangan support kritis, maka hal tersebut bisa memicu penurunan lebih lanjut ke US$ 39.500 atau US$ 37.000, sesuai dengan level retracement Fibonacci 38,2 persen dan 50 persen. Penurunan lebih lanjut bisa mencerminkan kelemahan keyakinan pembeli, mengindikasikan perubahan sentimen pasar.
Analis Prediksi Tren Bearish Setelah Penutupan Long Altcoin Akhir Pekan
Sementara itu, seorang analis dengan nama samaran CrypNuevo dalam pembaruan terbarunya pada hari Minggu, memberikan peringatan untuk Bitcoin (BTC) ketika pasar mulai berubah setelah akhir pekan.
Nuevo menyoroti bahwa tren saat ini dalam kerangka waktu yang lebih kecil menunjukkan kemungkinan penurunan. Ia melihat bahwa kemungkinan terbaik saat ini adalah terlebih dahulu mengisi sumbu tersebut, dengan titik kritis pada angka psikologis US$ 42.000, dan juga garis rata-rata pergerakan 50 hari dalam kerangka waktu harian.
Namun, Nuevo tetap waspada, dengan menggarisbawahi bahwa reaksi cepat dari level ini sangat penting. Jika tidak ada respons yang cepat, analis memperkirakan kemungkinan pengisian penuh dari sumbu lilin, yang berada di level US$ 41.500. Prediksi penurunan lebih lanjut mencakup kemungkinan penurunan ke kisaran US$ 40.750 hingga US$ 40.500, yang disebut sebagai “sweep of the lows.”
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
