CryptoHarian

Bollinger Bands Mengencang Saat Volatilitas Mereda, Bitcoin Siapkan Langkah Besar?

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) telah diperdagangkan dalam kisaran sempit selama beberapa hari terakhir karena volatilitas terus mereda. Hal ini menyebabkan Bollinger Bands, yang merupakan salah satu indikator teknis populer semakin ketat.

Hal ini disampaikan dalam cuitan Twitter yang diposting oleh salah satu investor BTC, dengan nama @MacroCRG atau CRG yang mengklaim bahwa langkah besar kemungkinan akan datang, tetapi belum tentu akan terjadi segera. 

“Pasar dapat dengan mudah mengalami range selama beberapa minggu lagi dan merugikan beberapa orang. Sangat tipikal dengan apa yang terlihat pada 22 Desember,” ungkap CRG. 

Pernyataan-nya ini dibuktikan dengan membagikan grafik, yang menunjukkan bahwa Bollinger Bands yang digambarkan dengan warna ungu semakin menyempit. Saat ini, Bolinger Bands menurutnya telah berada di kisaran antara US$ 28.000 dan US$ 27.000.

“Terlepas dari kurangnya volatilitas, Bitcoin tetap dalam tren naik yang jelas di atas 200EMA (Exponential Moving Average) 4 jam, harian, 3 hari, dan mingguan,” ujarnya. 

Sebagai informasi, Bollinger Bands adalah alat analisis teknis populer yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi penembusan atau kerusakan harga. Mereka dihitung menggunakan rata-rata bergerak dan dua standar deviasi. Ketika volatilitas tinggi, band melebar, dan ketika volatilitas rendah, band menyempit.

Sementara itu, analis aset kripto bernama Yoddha menjelaskan bahwa Bitcoin telah menunjukkan stabilitas yang luar biasa selama beberapa minggu terakhir. Ia menyatakan bahwa jika BTC dapat terus bertahan, maka pergerakan dapat melampaui US$ 35.000.

“BTC memiliki support kuat di US$ 25.000. Retest dan bouncing pada level itu akan ideal. Jika harga dapat tetap stabil dan menghindari pergerakan ke bawah yang signifikan, maka ada potensi untuk menembus level resistensi US$ 35.000,” kata Yoddha. 

Berita Bitcoin: CEO CakeDefi: Pemain Bitcoin Hanya Peduli Soal Kenaikan Harga, Bukan Misi Besarnya

Dari chart BTC yang ia bagikan pada cuitannya, Yoddha menyampaikan bahwasanya tidak hanya US$ 35.000, namun peningkatan dapat mencapai US$ 50.000 yang disusul kembali dengan koreksi pada US$ 25.000. 

Ketika harga kembali pada US$ 25.000 inilah ia menilai banyak investor yang memborong dan peningkatan adopsi bakal mendorong harga BTC menuju All Time High (ATH) baru pada kisaran US$ 90.000.

Sentimen bullish Yoddha ini menunjukkan bahwa Bitcoin bisa berada di ambang penembusan yang signifikan. Apabila breakout harga keatas dapat direalisasikan, maka hal tersebut bisa memicu minat baru di pasar kripto dan berpotensi menarik lebih banyak investor institusional.

Apakah Bitcoin Sudah Bottom?

Di sisi lain, Doctor Profit yang merupakan seorang trader kripto terkenal mengatakan bahwa kapitulasi Bitcoin, yang mana juga termasuk kapitulasi penambang, terjadi pada bulan November. Dia percaya bahwa sejak puncak US$ 60.000, bottom Bitcoin akan berada di US$ 18.000, dan prediksinya ternyata benar.

“Saya telah membeli BTC sebanyak mungkin di kisaran US$ 16.000 hingga US$ 18.000 dan tidak berniat menjual. Saya percaya bahwa penurunan harga Bitcoin baru-baru ini telah menandai bottom, dan tidak mungkin untuk turun lebih rendah,” pungkas Doctor Profit. 

Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan istilah ini, kapitulasi mengacu pada titik di pasar ketika investor menyerah dan menjual kepemilikan mereka dengan kerugian. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tajam dalam harga dan dapat menjadi indikator dasar di pasar.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.