Muhammad SyofriCryptoharian – Perusahaan software papan atas, yakni MicroStrategy tnegah mendapat sorotan dari pemain utama di dunia keuangan karena strategi Bitcoin-nya.
Hampir tiga tahun yang lalu, ia menjadi salah satu perusahaan publik pertama di Amerika Serikat yang mengintegrasikan BTC ke dalam strategi keuangannya dan telah menambahkan BTC ke kasnya sejak saat itu.
Dilansir dari Bitcoinist.com, dengan jumlah total US$ 3,9 miliar atau 140.000 BTC, MicroStrategy menjadi pemegang pasokan BTC terbesar untuk setiap perusahaan publik, yang mana mewakili 0,66% dari seluruh pasokan Bitcoin.
Karena Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) belum menyetujui Exchange Traded Fund (ETF) spot Bitcoin, banyak perusahaan di Amerika yang opsi-nya terbatas untuk bertaruh pada jangka panjang BTC.
Akibatnya, membeli saham MicroStrategy telah menjadi proxy bagi perusahaan untuk mendapatkan eksposur ke Bitcoin. Strategi ini telah diadopsi oleh beberapa perusahaan, termasuk Bank of America, BlackRock, Fidelity, Capital Research, dan The Vanguard Group.
Suntikan modal yang diterima oleh MicroStrategy telah berdampak pada harganya. Hal ini, lantaran perusahaan software tersebut sangat terkait dengan harga Bitcoin.
Meskipun tren turun selama setahun terakhir, namun tren ini akan berlanjut jauh di atas level terendah 2020 sekitar US $110, mengikuti strategi treasury Bitcoin-nya.
Korelasi ini siap menguntungkan perusahaan ini dan investornya jika BTC dapat terus naik dari posisi terendah tahunannya. Pada tahun 2020, MicroStrategy memulai tren yang telah menguat bahkan ketika tren harga BTC menurun.
Jumlah perusahaan yang memegang mata uang kripto sebagai bagian dari perbendaharaan mereka telah meningkat secara eksponensial sejak 2018.
Selan itu, MicroStrategy juga baru-baru ini mengumumkan pembelian BTC serta edisi baru acara Bitcoin and Lightning for Corporations, dan masih harus dilihat apakah acara ini dapat mendorong lebih banyak perusahaan untuk mengadopsi kripto.
Berita Bitcoin: Bitcoin Turun Ketika Microstrategy Mengumumkan Pembelian BTC, Simak Sebabnya
Harus diakui, strategi yang dimainkan oleh MicroStrategy ini terbilang unik. Pasalnya, mereka tidak hanya membeli Bitcoin sebagai investasi, namun mengintegrasikannya ke dalam strategi keuangannya.
Perusahaan telah menyatakan bahwa mereka memandang Bitcoin sebagai “penyimpan nilai yang dapat diandalkan” dan “aset investasi yang menarik” dengan potensi untuk menghargai dari waktu ke waktu.
Kendati demikian, strategi Bitcoin ini menjadi kontroversial, dengan beberapa kritikus berpendapat bahwa perusahaan mengambil terlalu banyak risiko dengan berinvestasi begitu besar dalam Bitcoin.
Namun, CEO Microstrategy yakni Michael Saylor telah berdalih bahwa Bitcoin adalah penyimpan nilai yang lebih baik daripada uang tunai. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa risiko yang terkait dengan Bitcoin dapat dikelola.
Terlepas dari risikonya, strategi Bitcoin MicroStrategy telah berhasil sejauh ini. Harga saham perusahaan telah meningkat secara signifikan sejak memulai strategi treasury Bitcoin-nya, dan kepemilikan BTC perusahaan telah menghargai nilainya.
Untuk kedepannya pun masih harus dilihat, apakah perusahaan lain akan mengikuti jejak MicroStrategy dan mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi treasury mereka. Tetapi untuk saat ini, MicroStrategy merajai tren baru ini.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
