CryptoHarian

BTC Anjlok Tidak Karuan, Apakah ETF Justru Bawa Bencana? 

Cryptoharian – Mata uang kripto utama, Bitcoin (BTC) anjlok tidak karuan setelah seminggu ditandatangani-nya persetujuan ETF pada tanggal 10 Januari lalu. Banyak pihak yang menduga bahwa ETF ini adalah momen ‘sell the news’ yang tepat untuk merealisasikan keuntungan. Namun, apakah koreksi yang berlanjut dan membawa bencana bagi Bitcoin

Melansir dari cryptopolitan.com, ledakan Bitcoin berubah menjadi keruntuhan. Penurunan yang terjadi pun membuat para investor geleng-geleng, lantaran Harga Bitcoin sempat turun hingga US$ 40.809, merosot 11% sejak 10 Januari.

Pun demikian dengan kapitalisasi pasar kripto global yang saat ini mencapai $1,7 triliun, lantaran mengalami penurunan 4,15 persen dalam 24 jam terakhir dan menyusut sekitar 69,53 persen dibandingkan setahun sebelumnya. Dalam hal ini Bitcoin mendominasi pasar dengan pangsa sebesar 47,26 persen, dengan kapitalisasi pasar US$ 801 miliar.

Sejatinya, penurunan ini disumbang oleh sejumlah faktor, termasuk penguatan dolar AS yang memberikan tekanan menjual pada Bitcoin. Ekonomi AS yang kuat, tercermin dalam statistik inflasi, penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan. Selain itu, perubahan harapan pasar terhadap kebijakan pemotongan suku bunga The Fed disinyalir menjadi salah satu faktor.

Anjloknya harga ini tentu saja memicu gelombang likuidasi di pasar berjangka, dengan lebih dari US$ 137 juta dalam posisi long dilikuidasi dalam 24 jam terakhir. 

BERITA Bitcoin Hari Ini: JP Morgan: Awas Gaes, GBTC Bisa Bikin BTC Anjlok! 

Pergerakan Tiba-Tiba dari Kalangan Whale

Tidak hanya penurunan, saat ini di jaringan Bitcoin baru saja terjadi transaksi terbesar sepanjang 2023, di mana seseorang dengan sejumlah besar Bitcoin yang sering disebut sebagai “whale” mendektsi penggeraka uang senilai luar biasa sekitar US$665 juta dalam transaksinya.

Hal ini terjadi saat harga Bitcoin stabil di sekitar US$ 43.000, setelah peluncuran dana pertukaran Bitcoin (ETF) di Amerika Serikat.

Dari data yang diperoleh firma analisis on-chain, Santiment, transaksi besar ini menyebabkan total 42.870 Bitcoin berpindah dalam satu jam, mencatat level perpindahan on-chain per jam tertinggi dalam enam bulan terakhir. 

Dana yang dipindahkan tersebar ke beberapa alamat, dengan sebagian besar berakhir di satu alamat yang sebelumnya tidak pernah menerima transaksi sebelumnya. Transaksi ini juga menarik perhatian karena dikenakan biaya lebih dari $400 dalam bentuk Bitcoin.

Peristiwa menonjol ini terjadi di tengah tren penambang Bitcoin yang menjual sejumlah besar cadangan mereka. Pada 17 Januari, misalnya, terjadi penjualan besar-besaran yang melibatkan 10.000 Bitcoin, senilai sekitar US$ 450 juta. 

Cadangan Bitcoin penambang sekarang berada pada level terendah sejak Juli 2021, mencapai 1,83 juta Bitcoin, dengan nilai sekitar US$ 78 miliar. Ini menunjukkan penurunan sebesar 22.800 koin selama setahun terakhir.

Situasi ini semakin kompleks dengan adanya Bitcoin Miners’ Position Index (MPI), sebuah metrik yang mulai meningkat pada 15 Januari. Sebagai informasi, MPI memberikan gambaran tentang aktivitas penjualan para penambang dengan membandingkan total keluar dari penambang dengan rata-rata bergerak satu tahun. Kenaikan MPI ini menunjukkan kemungkinan peningkatan aktivitas penjualan, yang lebih lanjut memengaruhi dinamika pasar krioto saat ini.. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.