Iqbal MaulanaCryptoharian – Darius Dale, pendiri dan CEO 42Marco baru-baru ini berdiskusi dengan Anthony Pompliano, seorang investor Bitcoin terkenal dan tokoh kripto. Selama percakapan mereka, Dale membuat beberapa prediksi tentang pergerakan harga Bitcoin di masa depan berdasarkan pola historis.
Dalam prediksinya, Dale percaya bahwa akan ada lebih banyak volatilitas untuk Bitcoin menjelang event halving selanjutnya, yang mana diperkirakan terjadi antara April dan Mei 2024.
“Hal ini berdasarkan analisa pola harga Bitcoin yang saya lakukan menjelang event halving sebelumnya,” ungkap Dale.
Dale mengatakan, harga Bitcoin cenderung turun secara signifikan beberapa bulan sebelum event halving.
Namun, harga kripto utama tersebut selalu pulih dan mencapai harga tertinggi baru segera setelahnya. Dia memprediksi harga Bitcoin bisa mencapai US$ 200.000 setelah halving berikutnya.
Melansir dari Channel Youtube Anthony Pompliano, analisis Dale dimaksudkan untuk membantu trader dan investor memperkirakan pergerakan pasar potensial dan melindungi sumber daya mereka sesuai dengan itu.
Dia ingin orang menyadari kemungkinan penurunan harga Bitcoin yang signifikan menjelang akhir tahun ini dan menjelang lonjakan yang diharapkan.
“Saya berharap dengan memberikan informasi ini, saya bisa membantu mengarahkan pengguna dan mencegah mereka agar tidak terlalu membahayakan sumber daya mereka keuntungan sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Selama percakapan dengan Pompliano, CEO tersebut mencatat bahwa investor institusional semakin sering melakukan perdagangan jangka pendek daripada sebelumnya. Dia percaya bahwa tingkat jangka pendek dalam kategori ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Arkham Bantah Saat Dituding Sebagai Penyebab Anjloknya Bitcoin Dalam Hitungan Jam
“Perilaku ini disebabkan oleh dinamika pasar saat ini, serta pemahaman investor institusional bahwa ini bukan waktu yang tepat untuk posisi jangka panjang di pasar. Saya merujuk pada pola naik turun yang terlihat pada sebagian besar aset digital sebagai bukti dari hal ini,” kata Dale
Ketika ditanya apakah pemilihan presiden AS yang akan datang dapat memengaruhi harga Bitcoin, Dale menjawab bahwa hal itu dapat terjadi, namun tidak selalu berdasarkan fakta mutlak. Dirinya juga percaya bahwa seorang presiden yang enggan mengeluarkan perintah eksekutif dapat memengaruhi sentimen pasar dan persepsi pengguna.
“Jika proses legislasi menjadi lebih panjang dan kompleks, itu dapat memiliki efek meredam pasar. Akan tetapi, pengaruh peristiwa politik pada harga Bitcoin cenderung bersifat sementara dan pasar biasanya pulih dengan cepat,” pungkas Dale.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
Septiady
