CryptoHarian

CEO Binance: Banyak Orang yang Sok Tahu Kapan Harga Bitcoin Naik Atau Turun

Cryptoharian – Aset kripto yang terbabat harganya oleh pertarungan hukum antara Komisi Bursa dan Sekuritas Amerika (SEC) melawan beberapa raksasa kripto menimbulkan kekhawatiran di antara para investor.

Banyak dari kalangan pemodal menarik kembali uangnya dari perusahaan kripto, lantaran takut boncos alias rugi besar jika harga aset yang mereka beli turun drastis. 

Menanggapi hal tersebut, CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) pun turut menyuarakan opininya. Dalam Twitternya, ia menyebut menentukan alasan pasti di balik pergerakan pasar adalah tugas yang menantang. Meskipun banyak orang mengklaim memiliki jawaban pasti, mengaitkan fluktuasi pasar dengan satu penyebab seringkali merupakan hal yang menyesatkan. 

“Banyak orang sok tahu dan berlagak menjadi pakar. Padahal kenyataannya, pasar itu terdiri dari banyak penjual dan pembeli, masing-masing memiliki motivasi dan strategi sendiri,” ungkap CZ. 

Dalam hal ini, ia menyorot beberapa hal, salah satunya menyangkut soal perusahaan yang dipimpinnya. CZ mengatakan, salah satu narasi umum adalah isu bahwa Binance telah mengonversi asetnya menjadi mata uang fiat, yang diduga berkontribusi pada pergerakan pasar. 

“Cadangan fiat/stablecoin Binance, yang digunakan untuk biaya jangka pendek, memang berkurang. Tapi cadangan kripto Binance meningkat selama beberapa bulan, minggu dan hari terakhir,” ujarnya.

Poin lain yang disinggung oleh Zhao adalah spekulasi seputar US$ 1,3 miliar altcoin di Robinhood dan dampak potensialnya pada pasar. Terkait ini, CZ secara tegas mengakui bahwa ia tidak memiliki informasi atau wawasan apapun terkait masalah tersebut. 

Baca Juga: Mike McGlone Bloomberg Klaim Bitcoin Berada di Posisi Teknikal yang Buruk Sejak Awal Juni

“Saya tidak tahu. Mungkin kalian lebih tahu daripada saya,” kata CZ. 

Menurutnya, narasi lain yang sering muncul selama volatilitas pasar adalah rumor tentang pelarangan kripto di AS atau pembukaan kembali pasar di China dan Hong Kong. Faktor-faktor geopolitik ini sering dianggap berpengaruh pada pergerakan pasar, namun pengaruhnya tetap tidak pasti. 

Terakhir, yakni soal fear and greed. Dirinya menekankan pentingnya mengelola dua emosi kunci tersebut, karena dapat mendorong individu untuk membuat keputusan impulsif, yang berpotensi meningkatkan risiko yang dihadapi. 

“Dengan menjaga emosi tetap terkendali dan membuat keputusan rasional berdasarkan analisis yang solid, investor dapat menghadapi pasar dengan lebih efektif,” paparnya. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki Berulah Lagi, Masih Menasihatkan Untuk Membeli Emas dan Bitcoin Karena Krisis Properti

Pada kesempatan inilah, CZ mengatakan bahwa tanggung jawab utama Binance adalah memastikan platform berfungsi dengan lancar dan aman. CEO tersebut mendorong pengguna untuk berhati-hati, mengelola risiko mereka, dan menekankan komitmen perusahaan untuk menjaga keamanan dana pengguna. 

“Komitmen terhadap keselamatan pengguna sejalan dengan moto Binance “Stay #SAFU. Sudah menjadi tugas kami untuk menjaga agar sistem tetap berjalan dengan mulus,” pungkas CZ. 

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.