Iqbal MaulanaCryptoharian – Adam Back, yang merupakan CEO Blockstream salah satu tokoh besar di dunia kripto mengeluarkan prediksi bombastis terkait Bitcoin (BTC). Dalam klaimnya, Back mengatakan bahwa harga Bitcoin bisa naik menjadi lebih dari US$ 700.000.
“Kenaikan ini bisa terjadi jika Bitcoin berhasil menyaingi nilai pasar emas, yang saat ini sekitar US$ 13,5 triliun,” ungkap Back, seperti dilansir dari u.today.
Prediksi bombastis ini muncul ketika minat pada Bitcoin semakin meningkat, sementara investasi dalam emas mengalami penurunan. Ia membuat komentar ini setelah melihat bahwa Bitcoin tidak hanya menarik banyak investasi, tetapi juga membuat orang beralih dari investasi emas.
“Jika tren ini berlanjut, bisa saja harga Bitcoin melonjak sangat tinggi,” ujarnya.
Lalu apa yang menjadi dasaran akan prediksi tersebut?
Pernyataan potensi Bitcoin bakal mengungguli emas tersebut dipicu oleh kinerja gemilang Exchange-Traded Funds (ETF) Bitcoin. Berdasarkan data terbaru, tampak bahwa aliran dana untuk sepuluh ETF Bitcoin teratas, termasuk yang terkenal seperti GBTC telah melonjak dua kali lipat dalam tiga hari terakhir dengan capaian lebih dari US$ 3 miliar.
“Ini adalah pertumbuhan yang sangat cepat. Berbeda jauh dengan waktu hampir dua tahun yang dibutuhkan oleh ETF emas untuk mencapai tonggak serupa,” kata Back.
Selain itu, Back sebelumnya juga telah memprediksi bahwa ETF Bitcoin akan mengalahkan ETF emas sebagai pilihan utama bagi investor. Dengan nilai pasar ETF Bitcoin sudah melebihi US$ 27,5 miliar, melampaui ETF perak, dan mendekati US$ 90 miliar yang dipegang oleh ETF emas, Bitcoin menurutnya akan mengubah cara orang berinvestasi.
“Peluncuran ETF Bitcoin telah mengubah cara orang berinvestasi, mirip dengan saat ETF emas dan perak diperkenalkan pada awal tahun 2000-an. Ini memberikan akses yang lebih mudah ke investasi tanpa perlu menghadapi tantangan fisik yang biasanya terkait dengan komoditas seperti emas,” paparnya.
Dia menjelaskan, seiring dengan terus bertambahnya penerimaan Bitcoin di masyarakat dan semakin banyaknya arus investasi, Bitcoin memiliki potensi untuk menjadi aset investasi terbesar di pasar global.
Menariknya, hal serupa juga pernah dikatakan oleh Eric Balchunas dari Bloomberg yang menyoroti tren semakin banyak orang beralih dari emas ke mata uang digital seperti Bitcoin. ETF Bitcoin seperti IBIT dan FBTC semakin populer di kalangan investor, menempati posisi yang tinggi di antara ETF teratas untuk arus dana tahun ini.
Di sisi lain, seorang mentor trading kripto bernama Justin Bennet di platform X memberikan pengingat sederhana tentang bagaimana Bitcoin mencatat puncak signifikan. Ia mengklaim bahwa postingannya ini bukan untuk memicu penjualan dan menyebabkan kepanikan.
Di postingan yang ia unggah, Bennet mengutarakan bahwa angka support untuk BTC saat ini berada di angka US$ 47.000 – US$ 49.000. Selain itu, dia memperingatkan bahwa penembusan yang berkelanjutan di atas level US$ 53.500 bisa menjadi indikator pembatalan pola yang sedang terbentuk.
Bennet menekankan bahwa wilayah harga tersebut bukanlah sembarang titik dalam grafik. Dia telah menyajikan analisis sebelumnya yang menunjukkan kepentingan khusus dari wilayah tersebut.
“Saya telah menunjukkan berkali-kali mengapa wilayah ini penting, belum lagi di mana saham AS diperdagangkan dan korelasi yang sedang berlangsung antara ekuitas dan BTC. Biar waktu yang berbicara,” pungkas Bennet.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Muhammad Syofri
