CryptoHarian

CEO CryptoQuant Bagikan Cerita Seseorang yang Simpan BTC Selama 13 Tahun dan Menjadi Milyarder Dadakan

Cryptoharian – Dengan semakin populernya aset investasi Bitcoin (BTC), banyak kisah dari para pemegang yang telah muncul ke permukaan. Mulai dari mereka yang lupa memiliki BTC, hingga mereka yang kaya mendadak dengan sengaja menyimpan BTC selama bertahun-tahun.

Salah satu cerita ini disampaikan oleh Ki Young Ju, yang merupakan CEO dari platform khusus analisis data kripto, yakni CryptoQuant. Baru-baru ini, ia menceritakan kisah ini tentang seorang penambang bitcoin yang misterius yang pertama kali mendapatkan 150 BTC pada tahun 2009, pada saat mata uang digital ini hanya bernilai US$ 0,13 per koin. 

Sedikit yang tahu bahwa strategi sabar penambang ini akan menghasilkan keuntungan luar biasa sebesar US$ 6,5 juta pada tahun lalu. Dilansir dari cryptopotato, Ki Young Ju menyoroti transformasi individu yang telah memasuki ranah kripto selama tahap awalnya. 

Dalam hal ini, ia pun menekankan bahwa kunci dari saga yang berhasil ini terletak pada tekad yang tak tergoyahkan dan kesabaran strategis penambang tersebut.

Setelah menunggu lebih dari satu dekade, penambang akhirnya memanfaatkan momen yang tepat pada bulan April tahun sebelumnya, ketika nilai bitcoin telah melonjak hingga lebih dari US$ 43.000. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Bergerak Turun Menjelang Pengumuman Inflasi Amerika, Kabar Buruk untuk Pasar Kripto?

Penjualannya pun menghasilkan keuntungan yang menakjubkan, yakni sebesar US$ 6,5 juta dengan persentasenya yakni 5 miliar persen. Beberapa penggemar kripto berpendapat bahwa keputusan penambang untuk menjual ternyata sangat tepat, mengingat penurunan nilai Bitcoin yang terjadi dalam bulan-bulan berikutnya. 

Dengan penilaian saat ini, aset 150 BTC akan setara dengan sekitar US$ 4,4 juta. Pantas dicatat bahwa jika penambang memilih untuk memanfaatkan pasar bullish tahun 2021, di mana BTC mencapai rekor tertinggi hampir US$ 70.000, maka potensi keuntungannya bisa jadi lebih luar biasa lagi.

Karena itulah, jika anda sekarang baru mulai berinvestasi di aset kripto, jangan ragu untuk melanjutkan. Pasalnya, perkembangan dunia finansial akan selalu selaras dengan perkembangan teknologi. Terlebih, saat ini sudah banyak perusahaan besar yang mulai melirik BTC untuk diadopsi sebagai alat pembayaran.

Sementara itu di Indonesia, peminat aset kripto pun mulai menunjukkan peningkatan. Melansir dari suara.com, platform perdagangan kripto Indonesia, Tokocrypto mengumumkan pertumbuhan yang signifikan dalam pangsa pasarnya sejak 2022. Menurut dua sumber, pangsa pasar mereka naik dari 23,4 persen di awal 2022 menjadi 43 persen pada Juni 2023. 

Baca Juga: Bear Mengambil Alih Pasar Bitcoin, Berapa Level Yang Harus Dipertahankan?

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis mengatributkan kesuksesan ini pada komitmen mereka untuk memberikan layanan berkualitas tinggi dan upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pengalaman perdagangan kripto bagi pengguna Indonesia.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.