CryptoHarian

CEO Konsultan Finansial Prediksi Nasib Bitcoin Akhir Tahun 2020

Nigel Green, CEO Devere Group memprediksi tahun 2020 sebagai tahun penentu pergerakan harga Bitcoin. Menurutnya, pemilihan presiden Amerika Serikat, melemahnya nilai USD, dan menyusul adanya perubahan kebijakan Fed mengenai inflasi, dinilai akan menjadi faktor pendorong harga Bitcoin di penghujung tahun ini.

Sebagai pimpinan perusahaan penasihat keuangan independen terkemuka di dunia dengan 80.000 klien di 100 negara , Green memperingatkan untuk berinvestasi di pasar saham.

“Bitcoin sudah menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik tahun ini, naik sekitar 70% year-to-date,” ucap Green menegaskan, dilansir dari Bitcoin.com.

Green melanjutkan pendapatnya, “pemilihan presiden AS selalu menimbulkan ketidakpastian – tapi tahun 2020 dipandang oleh banyak orang sama pentingnya karena siapa pun yang menang tidak hanya akan menjadi ‘CEO’ dari ekonomi terbesar di dunia, mereka akan berada dalam peran itu saat dunia menyesuaikan diri secara ekonomi setelah dampak global dari virus corona.”

Itu artinya saat dunia sedang dalam ketidakpastian seperti sekarang ini, akan mendorong para investor untuk menumpuk aset safe haven mereka, terutama pada Bitcoin dan emas karena keduanya tidak terkait dengan negara tertentu.

Menurut Green, Bitcoin mempunyai reputasi sebagai bentuk emas digital dengan karakteristik utamanya sebagai simpanan bernilai dan langka. “Mata uang digital yang terdesentralisasi, tidak berdaulat, dan aman, termasuk Bitcoin, akan menjadi lebih menarik bagi investor karena mereka akan menawarkan lindung nilai terhadap turbulensi di pasar tradisional,” ungkapnya.

Green menambahkan, terkait perubahan kebijakan Fed terhadap inflasi menyebabkan kurangnya keseimbangan di pasar modal.

“Dalam iklim ini, memegang obligasi dan menyimpan uang tunai tidak akan memberikan pengembalian yang dicari investor,” katanya.

Hal ini mendorong perusahaan memindahkan cadangan uang tunai mereka menjadi Bitcoin untuk melindungi nilai terhadap inflasi. Salah satunya adalah Microstrategy yang terdaftar di Nasdaq, telah memindahkan $ 250 juta dari cadangan uang tunai ke dalam Bitcoin.

Sementara, analis dan konsultan Dan Popescu juga meramalkan bagaimana hasil pemilihan presiden AS akan menyebabkan runtuhnya USD dan mendorong pasar emas. Analis menjelaskan, siapapun yang akan memenangkan kursi nomor 1 di Negeri Paman Sam tersebut tetap akan membuat USD runtuh.

Di sisi lain, Goldman Sachs baru-baru ini memperingatkan bahwa dolar AS berisiko kehilangan statusnya sebagai mata uang cadangan dunia.

Kesimpulannya, Green menilai para investor akan berpindah ke aset digital seperti Bitcoin, sehingga tahun 2020 akan menjadi sejarah terobosan untuk Bitcoin.

Dia tidak memberitahu berapa harga BTC per satu koin. Namun, dia sangat bullish harga Bitcoin akan melambung tinggi.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Septiady

Penggemar Cryptocurrency dan Mengembangkan Bisnis di Internet dan Percaya Bahwa Informasi Harus Disebarluaskan Secara Transparan. Tidur, Makan dan Tulis