CryptoHarian

Bitcoin Menjadi Langka karena Penambang Menjual lebih Sedikit BTC

Adopsi aset crypto utama, Bitcoin (BTC), baru-baru ini oleh beberapa institusi dan banyak investor ritel telah memberikan insentif kepada para penambang BTC untuk mulai menimbun Bitcoin, alih-alih menjualnya.

Melihat secara kritis dompet atau alamat milik penambang Bitcoin melalui analisis Glassnode, sebagian besar penambang BTC belum menjual crypto mereka, meskipun harga BTC telah mendapatkan nilai yang signifikan sejak Halving ketiga.

Analisis Glassnode juga mengungkapkan bahwa penambang BTC saat ini memiliki lebih dari 1,8 juta BTC, mencatat jumlah tertinggi yang dipegang oleh penambang dalam lebih dari dua tahun. Sama seperti investor BTC, penambang telah mengurangi aksi jual mereka.

Aksi ini telah memperketat jumlah pasokan BTC dipasaran sehingga menimbulkan dinamika tersendiri dipasar yang menciptakan skema Bullish untuk Bitcoin.

Sekedar informasi, penambang BTC membantu dalam memfasilitasi transaksi BTC dan memberikan keamanan di jaringan blockchain. Pentingnya penambang BTC tidak dapat diremehkan saat mereka menjalankan fungsi ini, dengan menyelesaikan tugas komputasi yang memungkinkan mereka untuk menyatukan blok transaksi.

Penambangan Bitcoin melibatkan tindakan menyelesaikan tugas yang datang dalam bentuk algoritma dalam menegaskan transaksi dan memperbaikinya dalam satu blok di blockchain.

Dengan menambang BTC, Anda bisa mendapatkan BTC tanpa harus membayarnya seperti membeli di bursa. Penambang BTC mengumpulkan BTC sebagai hadiah untuk menyelesaikan “blok” dari transaksi yang dikonfirmasi yang ditambahkan ke jaringan blockchain.

Pengetatan pasokan tentu menjadi sebuah angin segar bagi para HODLer yang telah cukup lama memegang cryptonya karena mengikuti hukum “Supply and Demand”, pasokan yang menyusut akan memicu peningkatan harga karena jumlah permintaan yang tetap ataupun bertambah seiring gejolak kondisi global yang memicu banyak orang untuk mencari alternatif lain untuk menjaga keamanan hartanya.

Seperti yang disebutkan diatas, selain pasokan, Bitcoin juga memiliki pendukung ‘luar’ yaitu kondisi global yang tercipta karena berbagai kebijakan the Fed yang memicu pelemahan dolar AS.

Hal ini mampu meningkatkan permintaan bagi BTC karena banyak ahli dan investor yang mengungkapkan kalau emas, perak, dan Bitcoin, merupakan aset yang akan terus tumbuh dikondisi saat ini. Bagaimana menurut Anda?

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.