CryptoHarian

CIO Guggenheim Peringatkan Jatuhnya Harga Kripto Jadi Ajang ‘Bersih-Bersih’ Proyek Tak Berguna

Cryptoharian – Scott Minerd, yang merupakan Mitra Pendiri dan Pengelola di Guggenheim Partners  percaya, para trader dapat memanfaatkan perubahan harga yang signifikan dari pasar mata uang kripto dan menghasilkan beberapa keuntungan. 

Akan tetapi, investor juga harus berhati-hati lantaran sektor ini masih belum pulih sepenuhnya, dan menjadikannya pilihan investasi yang tidak cocok untuk jangka panjang.

Meskipun terdapat lonjakan yang cukup besar di sebagian besar aset digital menyusul keputusan Fed AS untuk menaikkan suku bunga, pasar masih jauh dari bentuk terbaiknya.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini untuk Bloomberg, CIO global Guggenheim Partners, Scott Minerd memperkirakan bahwa semuanya akan berakhir seperti gelembung Dot-com pada akhir 1990-an.

Dalam pandangannya, industri akan ‘bersih-bersih’ dari beberapa proyek yang tidak berarti dan hanya menyisakan satu, yang mana menyajikan kasus penggunaan tertentu ke jaringan keuangan.

Namun, proses itu berarti bahwa berinvestasi dalam kripto untuk jangka panjang bisa menjadi upaya yang berisiko. Pasalnya, orang tidak dapat memastikan aset mana yang akan bangkit setelah keruntuhan.

Dia berpendapat bahwa bitcoin dan altcoin telah menghadapi tekanan dari regulator global, sementara lembaga-lembaga terkenal belum memasuki ekosistem untuk memberi investor keberanian tambahan.

“Saya kira itu harus mengempis lebih jauh, dan kita akan memiliki sesuatu yang mirip dengan runtuhnya gelembung Internet, di mana kita memiliki kesempatan untuk memilah siapa yang menjadi pemenang dan siapa yang kalah di sini,” ungkap Minerd.

Ia menambahkan, di sisi lain pedagang dapat berspekulasi dan membuat keuntungan yang signifikan dalam jangka pendek, berkat peningkatan volatilitas pasar. 

Selama bertahun-tahun, eksekutif Guggenheim telah membagikan pendapatnya tentang dunia aset digital beberapa kali. Pendapat yang dikemukakan pun berbeda-beda hampir setiap saat.

Pada Desember 2020, bitcoin mencapai US$21.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Tak lama setelah itu, Minerd mengklaim bahwa harga aset sekitar US$400,000. Dia juga mengatakan perusahaannya membeli BTC ketika harganya berkisaran di US$10K.

Dalam minggu-minggu berikutnya, kripto utama melanjutkan tren naiknya dengan mengetuk level tertinggi baru sepanjang masa di US$40.000.

Meskipun demikian, lonjakan harga ini diikuti oleh koreksi yang mendorongnya ke US$33.000. Kemunduran itu adalah alasan bagi Minerd untuk mengatakan bahwa investor harus mengambil “sejumlah uang dari meja.”

Februari 2021 adalah bulan hebat lainnya untuk bitcoin, dan tidak mengherankan bagi bos Guggenheim kembali di antara bulls atau pasar naik. Dia bahkan mengatakan aset itu bisa meroket menjadi US$600.000 di masa depan jika mengikuti emas.

Analisis harga terbarunya terjadi pada Mei tahun ini. Mempertimbangkan kinerja pasar kripto yang buruk, ia membayangkan label harga masa depan untuk BTC sekitar US$8.000. [Im]

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.