CryptoHarian

Berapa Target Harga Saat Bitcoin Naik Atau Turun? Simak Penjabaran Trader Ini

Cryptoharian – Harga kripto utama Bitcoin (BTC) semakin mengalami penurunan, hingga Sabtu (27/4/2024) pagi. Berdasarkan data dari CoinMarketCap.com, BTC merosot sebesar 1,6 persen dalam waktu 24 jam, dan saat ini sedang berada di posisi US$ 63.051.

Pergerakan ini pun membuat banyak dari kalangan investor dan trader mengambil langkah antisipasi. Salah satunya adalah trader bernama Ash Crypto, dimana ia telah memprediksi target harga dari pergerakan Bitcoin saat ini. 

“Grafik mungguan Bitcoin terlihat kacau. Saya kira akan ada pergerakan besar yang datang,” ungkap Ash, mengutip pernyataannya di platform X.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa jika Bitcoin ternyata mengalami kenaikan, maka ia yakin harganya akan tembus ke angka US$ 70.000. Namun jika ternyata Bitcoin semakin lesu, maka target harganya adalah US$ 58.000. 

“Jadi antara lilin hijau besar atau masalah besar,” ujarnya.

Sementara itu menurut analis lain dengan nama samaran Scient mengatakan bahwa pertempuran Bitcoin dengan level pasokan kunci sebesar US$ 64.000 stelah terjadi ejak tahun 2021. Dia mencatat bahwa selama hampir dua bulan terakhir, Bitcoin berusaha untuk mengubah level tersebut menjadi permintaan.

“BTC telah berjuang melawan tingkat pasokan utama sebesar US$ 64.000 mulai tahun 2021 dan telah mencoba mengubahnya menjadi permintaan selama hampir dua bulan,” kata Scient.

Menurutnya, ketahanan Bitcoin terhadap level ini dalam jangka waktu mingguan adalah indikasi bullish. Namun, jika level ini gagal bertahan, dia memperkirakan bahwa kita bisa melihat koreksi yang lebih dalam menuju kisaran US$ 48.000 hingga US$ 50.000.

“Kehilangan level ini, dan saya memperkirakan koreksi lebih dalam menuju US$ 48.000 – US$ 50.000. Saya pikir Mei akan menjadi bulan yang menentukan,” jelas Scient.

Selain itu, Rachel Lin selaku co-founder dan CEO SynFutures mengatakan bahwa pasar kripto minggu ini terus bergerak menuju arah yang lebih bearish. Dia menambahkan bahwa tidak ada dampak signifikan pada aksi harga Bitcoin yang diantisipasi oleh “halving” Bitcoin.

Lin mencatat bahwa saat melihat grafik harga Bitcoin selama siklus halving sebelumnya, bahwa minggu-minggu setelah halving akan menunjukkan tren datar atau penurunan hingga Bitcoin melampaui level tertinggi sebelumnya, yang saat ini berada di US$ 73.600.

Dia juga menyatakan bahwa level support terdekat tetap berada di level US$ 60,000 dan pentingnya harga rebound tajam setelah mencapai zona tersebut. Namun, Lin juga memperingatkan bahwa jika harga turun di bawah level tersebut, kita dapat melihat penjualan yang kuat dengan zona support berikutnya berada di kisaran US$ 50.000 hingga US$ 52.000.

“Pengembangan fundamental kripto minggu ini bercampur aduk, dengan berita positif tentang persetujuan ETF kripto di Hong Kong dan berita negatif tentang penangkapan dua pendiri layanan dompet Bitcoin, Samourai, atas tuduhan pencucian uang di AS,” pungkas Lin.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin yang sudah bergelut di bidang trading dari tahun 2013. Sering menulis artikel tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.