Muhammad SyofriCryptoharian – Terlepas dari downtrend yang saat ini melingkupi pasar dan membuat para investor dan trader berpandangan bearish, masih ada sejumlah pihak yang menyatakan bahwa bullish Bitcoin masih akan berlanjut.
Salah satunya adalah Benjamin Brannan, Kepala BD & Strategi di CryptoQuant meyakini bahwasanya Bitcoin tampaknya telah keluar dari pasar bearish.
Hal ini berdasarkan informasi bahwa banyak dari klien institusional berencana untuk ‘menyerok’ Bitcoin dan mata uang kripto pada paruh kedua tahun 2023.
“Informasi itu berdasarkan percakapan yang saya lakukan dengan pengalokasi institusional dan juga orang-orang yang menggalang dana inti juga. Mereka telah berbicara dengan berbagai institusi atau individu dengan kekayaan bersih tinggi,” ungkap Brannan seperti diwawancarai oleh Cryptopotato.
Di samping itu, korelasi yang meningkat antara Bitcoin dan emas menunjukkan bahwa saat ini Bitcoin dianggap sebagai aset tempat berlindung yang aman.
Ia mengatakan, hal ini terlihat karena Bitcoin telah menunjukkan ketahanan terhadap kenaikan suku bunga The Fed dan korelasinya dengan saham telah menurun.
“Prediksi saya dalam jangka panjang, Bitcoin akan berperilaku seperti kombinasi saham dan emas. Aset ini adalah komoditas yang berkinerja baik ketika sistem fiat sedang mengalami tekanan.
Berbeda dengan altcoin, Bitcoin secara luas diakui sebagai komoditas oleh regulator di Amerika Serikat,” ujarnya.
Berita Bitcoin: Hutang Amerika dan Krisis Perbankan Jadi Faktor Harga Bitcoin Turun
Bitcoin, lanjutnya, mengikuti siklus pasar 4 tahun yang selalu berpindah antara pasar bullish dan bearish. Meski memprediksi titik tertinggi dan terendah pasar adalah tantangan yang tidak mudah, namun indikator on-chain seperti rasio Market-Value to Realized-Value (MVRV) dapat membantu mengidentifikasi titik-titik ini.
Metrik lain seperti Spent Output Profit Ratio (SOPR) dan net unrealized profit and loss (NUPL) juga dapat berguna ketika melewati ambang batas tertentu.
CryptoQuant melacak rasio MVRV berdasarkan kelompok umur pergerakan koin. Kerugian yang belum direalisasikan yang tinggi menunjukkan waktu yang baik untuk membeli, sementara keuntungan yang belum direalisasikan yang tinggi menunjukkan potensi titik penjualan karena investor ingin merealisasikan keuntungan.
Dalam hal prediksi harga, baik Brannan maupun Ho Chan Chung, Kepala Pemasaran di CryptoQuant percaya bahwa Bitcoin tidak mungkin kembali menguji titik terendah sebesar US$ 16.000. Keadaan stabil diperkirakan terjadi dalam waktu dekat, kecuali ada peristiwa yang tidak terduga.
“Ke depan, Bitcoin kemungkinan mencapai harga US$ 1 juta pada tahun 2030. Sifat desentralisasi Bitcoin membuatnya sulit untuk diatur, dibandingkan dengan mata uang kripto lainnya. Dengan begitu, kita sebagai investor akan mendapatkan manfaat pertumbuhan jangka panjang meskipun situasi regulasi yang semakin ketat di Amerika Serikat,” pungkas Chung.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.
Iqbal Maulana
