CryptoHarian

Departemen Kehakiman AS Tuntut Dua Pria dalam Skema Ponzi Kripto senilai $25 Juta

Cryptoharian – Salah satu kabar kriminal datang dari dunia mata uang kripto hari ini. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) telah menuntut dua orang, David Gilbert Saffron dari Australia dan Vincent Anthony Mazzotta Jr. dari Los Angeles. Keduan orang ini menghadapi tuduhan terkait menjalankan skema ponzi kripto yang merugikan korban lebih dari US$ 25 juta.

Menurut dokumen pengadilan, Saffron dan Mazzotta diduga mengiming-imingi korban untuk berinvestasi dalam program perdagangan palsu. Program palsu ini dibungkus dengan dalih trading menggunakan perangkat lunak kecerdasan buatan (AI), untuk mendapatkan keuntungan dari pasar kripto. 

Namun, alih-alih menginvestasikan uang tersebut, kedua tersangka ini malah menghabiskannya untuk hal-hal mewah seperti jet pribadi, sewa istana, koki pribadi, pengawal keamanan dan menginap di hotel mewah.

Dalam menjalankan aksinya, kedua pria ini menggunakan berbagai nama untuk memasarkan program penipu mereka, seperti Circle Society, Bitcoin Wealth Management, Omicron Trust, Mind Capital dan Cloud9Capital. Setelah berhasil menarik korban untuk berinvestasi, mereka meminta korban membayar ke entitas palsu bernama “Federal Crypto Reserve” untuk menyelidiki dan mengembalikan kerugian.

Saffron berusaha menyembunyikan identitasnya dengan menggunakan alias dan persona online seperti “Blue Wizard” dan “Bitcoin Yoda” untuk meminta dana dari korban.

Agar tidak terdeteksi, Saffron dan Mazzotta terlibat dalam aktivitas ilegal seperti pemalsuan catatan, menghancurkan dokumen, dan menggunakan teknik seperti “mixing” dan “blockchain hopping” untuk menyembunyikan kripto korban.

Tuduhan terhadap Saffron dan Mazzotta termasuk konspirasi untuk melakukan wire fraud untuk menghalangi transparansi dan melakukan pencucian uang. Jika dinyatakan bersalah, mereka bisa dihukum maksimal 55 tahun penjara, ditambah 10 tahun untuk Saffron karena melakukan kejahatan saat masih dalam pembebasan sementara.

Kasus ini mengingatkan pada kasus beberapa waktu lalu, dimana DOJ memberikan denda terbesar dalam sejarah kepada bursa kriptokurensi Binance, sebesar US$ 4 miliar, karena diklaim gagal mematuhi persyaratan anti pencucian uang di platformnya. Karena hal itulah, Changpeng Zhao (CZ) mengundurkan diri dari jabatan CEO.

Selain itu, pihak CFTC juga menekankan bahwa mereka akan terus mengawasi bisnis kripto, dan tidak segan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar. Mereka juga mengimbau pada perusahaan kripto lainnya disarankan untuk mematuhi aturan yang ada agar menghindari nasib serupa dengan Binance.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.