CryptoHarian

Bitcoin Koreksi Saat Bullrun, Apakah Hanya Formalitas Sebelum Capai US$ 100.000?

Cryptoharian – Bitcoin (BTC) telah mengalami pergerakan yang baik dalam sepanjang tahun 2023 ini, dengan lonjakan nilai hingga 155 persen, dari sekitar US$ 15.600 menjadi tertinggi US$ 44.000 pada 12 Desember.

Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa Kesehatan pasar dilihat dari pergerakan koreksi, dan bukan hanya satu tren lurus. Karena itu, banyak dari kalangan investor yang menanyakan apakah koreksi kali ini apakah hanya formalitas Bitcoin sebelum capai US$ 100.000 pada tahun 2024 dan 2025.

Melansir dari Intotheblock.com, para trader di pasar kripto telah kehilangan lebih dari US$ 500 juta dalam likuidasi karena posisi yang sangat berisiko di tengah volatilitas tinggi. Beberapa altcoin utama mengalami penurunan dua digit pada Senin (11/12/2023), dengan Bitcoin koreksi saat bullrun.

Co-founder dari perusahaan pengembang Bitcoin bernama Trust Machines, yakni Muneed Ali menyatakan bahwa momentum terus tumbuh sepanjang tahun di ruang pengembang Bitcoin. 

“Pasar sekarang mencerminkan kegembiraan terhadap peningkatan aktivitas, terutama dengan Bitcoin menjadi lebih fleksibel untuk mendukung berbagai kasus penggunaan,” ungkap Ali.

Ali mengatakan, pada tahun 2024 kinerja Bitcoin terkait erat dengan persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF). Fokus semua orang saat ini tertuju pada Securities and Exchange Commission (SEC), terutama pada periode 5 hingga 8 Januari 2024. 

Berita Bitcoin: Bitcoin Menyentuh US$40.400, Berapa Target BTC Berikutnya?

“Meski Bitcoin koreksi saat bullrun kali ini, saya melihat adanya minat yang lebih tinggi pada Bitcoin pada 2024, didorong oleh persetujuan potensial ETF, halving dan masuknya pengembang baru,” ujarnya.

Jika ETF disetujui, maka hal tersebut dapat diantisipasi sebagai pemicu awal sebelum reli pra-halving. Pola historis menunjukkan bahwa Bitcoin cenderung mengalami reli sebelum acara halving, dan dengan hadiah penambang berkurang setelah halving, pasokan Bitcoin diperkirakan akan berkurang sementara permintaan meningkat.

Saat ini, outlook teknis untuk Bitcoin cenderung bearish. Ada kebutuhan untuk uji coba ulang yang sukses dari 21-day Exponential Moving Average (EMA) untuk mengonfirmasi posisi bullish dan mengurangi dampak bearish. Sinyal jual dari indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) menimbulkan kekhawatiran terhadap struktur teknis.

Para analis pasar menyarankan bahwa pergerakan di atas US$ 42.000 bisa menarik lebih banyak pedagang untuk mempertimbangkan posisi long, yang berpotensi menandakan akhir koreksi dan mungkin memicu reli pra-Natal. 

Langkah-langkah kunci dalam beberapa minggu mendatang termasuk menembus US$ 45.000 dan melampaui US$ 50.000. Persetujuan ETF yang disinyalir terjadi pada Januari 2024 bisa memicu breakout lebih besar menuju US$ 60.000, sementara reli pra-halving dapat mendorong harga Bitcoin ke rekor tertinggi baru, dengan proyeksi melebihi US$ 100.000 setelah halving pada April 2024.

Disclaimer: Semua konten yang diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh artikel yang telah tayang di Cryptoharian bukan nasihat investasi atau saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata uang kripto, senantiasa lakukan riset karena kripto adalah aset volatil dan berisiko tinggi. Cryptoharian tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan anda.

Iqbal Maulana

Penulis yang senang mengamati pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari hal baru dan bertemu dengan orang baru.